12 || Di Tengah Resepsi (2)

4.2K 512 42
                                    

| 12 |

DI TENGAH RESEPSI



[cuplikan] 


Wajah curiga Marcus masih terpasang. Namun kali ini, kecurigaannya makin tinggi untuk pertanyaan yang selama ini dia pendam. "Have you—" Marcus hanya membuka mulut, tak yakin, tapi setelah beberapa saat, dia melanjutkan, "Have you slept with her?"

"Almost." Danes meliriknya dari gelas. "We didn't do it."

"Kenapa nggak?"

"Pas gue tawarin, dia lama ngasih jawaban. Kayaknya nggak yakin sama gue. Karena kelamaan, gue jadi males. So when she finally said yes, I took back my offer."

Marcus mengerjap-ngerjap. "You were horrible."

"I've always been."


***


Fabian masuk ke dalam rumahnya dan menyerahkan ketiga anjing Danes. Dia melihat Danes yang menyatukan tiga tali anjingnya di satu tangan, lalu bertanya,"Is it worth it?"

"Apanya?"

"Your revenge." Fabian mengangkat bahu. "I understand the sentiment. Tapi, apa memang harus melakukan tindakan sejauh itu untuk balas dendam? Karena kalau gue jadi lo, gue paling pakai jalan cepat untuk bunuh mereka semua. But here you are, risking your health for revenge. Is it really worth it?"

Danes mengernyit. "I don't really think about that. Sepanjang pengalaman gue, menumpahkan darah dari musuh-musuh gue memang menyenangkan. Balas dendam adalah sebentuk ego yang ingin melindungi harga diri. Tapi, melihat musuh gue hancur dan kehilangan hal berharga bagi mereka itu jauh lebih menyenangkan daripada membunuh mereka. So I don't do this for revenge. Not really." Dia pun tersenyum "I do this because it's fun."

Fabian bergumam dan tersenyum. "Now that's more like it."

[ ].

1,7k words
14/05/2021
edited: 7/4/2023

Sarhad (Bisai #2)  | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang