𝕎𝕠𝕝𝔽 - 11

66 17 7
                                    

The Dark Wood~~~~~~~~~~~~~~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

The Dark Wood
~~~~~~~~~~~~~~

Alarick POV.

Aku melihat seekor Rogue yang terbaring lemah dengan luka cakaran di perutnya. Luka itu sangat parah jika di lihat. Apa benar ini perbuatan Anna? ini sangat menakjubkan. Bahkan untuk Anna yang baru bisa berganti shift, dia sudah bisa melukai lawannya separah ini.

"Apa dia masih hidup?" tanyaku pada Darell.

"Masih, lebih tepatnya sekarat." jawab Darell memandang ngeri Rogue di depannya.

"Sebenarnya apa yang terjadi? Bagaimana bisa Rogue lagi-lagi berhasil memasuki teritorial ku?!" Aku sudah muak dengan kejadian-kejadian serigala liar yang berhasil masuk ke pack ku.

"Aku juga tidak tahu, tapi sebaiknya kau harus lebih waspada Rick. Para serigala liar itu pasti sudah mengetahui bahwa kau sudah menemukan mate mu. Mereka memanfaatkan mate mu sebagai kelemahan mu saat ini." ucapan Darell membuat ku menggeram kuat.

"Aku tidak akan membiarkan serigala liar itu menyentuh Anna! Mulai sekarang perketat penjagaan di setiap bagian perbatasan dan tambahkan warrior di sekitar rumah utama," ucapku menatap Darell serius. "oh ya, aku ingin dua orang warrior terkuat yang telah kau latih untuk menjadi bodyguard Anna." Aku beralih menatap Marshal yang berada di sebelah Darell.

"Ow, kau ini terlalu protektif sekali Rick, Hahaha." Marshal terkekeh mendengar perintah ku padanya.

Sedangkan Darell dia terlihat menggulum bibir menahan tawa dari candaan Marshal.

Aku menatap tajam netra cokelat madu nya. Dia terlihat kikuk mendapat tatapan tajam ku, Marshal berdehem. "Ekhem, maksudku kau tenang saja Rick. Semua akan ku urus dengan cepat."

Aku mengangguk singkat. Mata ku beralih pada Rogue yang terkapar di tanah, "Masukan dia ke penjara bawah tanah. Ikat dia dengan rantai yang di baluri wolfsbane. Jangan ada yang menyembuhkan luka nya, biarkan dia mati secara perlahan." perintah ku lagi dan hanya di balas anggukan dari kedua sahabat ku.

"Baiklah aku akan kembali. Setelah kalian selesai dengan semua tugas, kalian ku bebaskan dari tugas lainnya. Anggap saja ini libur." ucap ku, setelah mengucapkan itu kedua sahabat ku langsung terlihat kegirangan.

Aku mendengus melihatnya. Tapi biarlah mereka beristirahat sehari ini, aku sudah banyak memberikan tugas selama tiga bulan penuh pada mereka.

"Kau memang sahabat terbaik ku Rick!" seru Darell seraya memelukku singkat. Aku hanya tersenyum simpul.

"Akhirnya! Thanks bro," teriak Marshal dan ikut memeluk ku singkat sama seperti Darell. "hari ini aku akan mencari mate ku yang berharga, kalain tunggu saja, aku akan kembali dengan seorang wanita cantik. Hahaha!" Marshal terlihat sangat bahagia kalau sedang membicarakan mate.

"Kau tidak ikut Rel?" tanya ku pada Darell, dengan seringai di bibir ku sengaja untuk mengejeknya.

Darell mendengus, "Aku sudah menemukan nya." ucap Darell santai.

The Dark WoodWhere stories live. Discover now