Saat setelah New memilih untuk pergi kini mereka berdua sudah berada di dalam mobil dan memutuskan untuk kembali. Tay yang merasa khawatir dengan New juga Tay sebenarnya tidak puas untuk memberi pelajaran kepada Kao namun New sudah memintanya untuk berhenti tadi.
"Hin.."
"Gue gak mau bahas!"
Sepanjang perjalanan mereka tidak berbicara apapun, namun Tay bisa memastikan jika New menahan diri untuk menangis jelas terlihat dari bibir bawah yang digigitnya pandangan hanya mampu menoreh ke kiri jalan, hela nafas panjang dan kepalan tangannya yang menahan rasa sakit.
Tay sungguh tidak kuat ia ingin memeluk New menenangkannya dari kejadian yang sepersekian detik membuatnya berubah belum lagi dengan kondisi New yang sedang hamil muda Tay menjadi lebih khawatir dengan keadaan mental New sekarang.
New juga Tay sampai di apartemen mereka langsung menuju unit yang disana sudah ada Off dan Gun yang kebetulan Access Card nya sudah dititipkan pada scurity.
"Dari man—" Gun mencoba bertanya namun New malah melewatinya dan jalan cepat ke kamarnya dengan rasa gusar.
"Loh New..." Kejar Gun setelah menatap bingung ke arah Tay.
Off yang melihat kejadian itu langsung mendekat cepat ke Tay.
"Ada apaan Tay? Kok New dateng-dateng kaya gitu?" Tanya Off namun Tay tidak menjawabnya.
"Tay..."
"Gue gak bisa cerita sekarang Peng." Jawabnya.
Off mengerutkan keningnya ia juga menjadi bingung dengan kondisi New dan Tay.
Lalu tak lama Gun datang menemui Tay dan Off yang masih berdiri bingung.
"Gun.. New gimana?"
"Gue rasa lo berdua mending pulang dulu!"
"Kenapa?" Tanya Tay.
"New bener-bener gak bisa diganggu sama siapapun. Gue aja disuruh pergi sama dia tapi gak mungkin gue tinggal dia sendiri kaya gini."
"Ini ada apaan sih sebenernya? Hah?" Off semakin dibuat bingung.
"Please dia lagi stress banget sekarang dan New gak bisa banyak orang buat ada disekitarnya."
"Tapi Gun gue khawatir."
"Iya gue paham Tay. Gue janji setelah New udah tenang gue bakal kabarin lo. Tapi sekarang gue minta kalian pulang dulu aja."
Mau tidak mau baik Off dan Tay menuruti perintah Gun meskipun keduanya ingin mengetahui kondisi New bahkan Off yang tidak mengerti apa yang sudah terjadi.
"Bisa jelasin sekarang aja gak Tay, New kenapa? Lo berantem lagi sama New?" Off mengintrogasi saat mereka sudah ada di dalam mobil.
"Gue gak berantem sama New. Tadi di parkiran pas kita jalan ke mobil mau balik entah kebetulan New sama Gue ketemu Kao. Setelah hampir beberapa waktu ini Kao ilang gitu aja dia liat Kao sama perempuan lain dan lo tau apa Peng? saat New mau kenalin dirinya ke perempuan yang dibawa Kao kalo Hin adalah calonnya, si Kao malah intrupsi dengan bilang ke Perempuan itu kalo New itu temen si Kao! Dan itu perempuan itu juga memperkenalkan diri kalau dia tunangannya Kao!" Jelas Tay.
"Gila serius?!"
"Ngapain gue ngarang dalam kondisi kaya gini sih Peng."
"Ah parah! Terus New gimana saat itu?"
"Shock lah yang pasti. Gue refleks sama ucapan Kao jadi langsung ngehajar dia sampai New misahin gue tadi dan milih buat minta pulang."
"Lo ngehajar dia Tay!"
YOU ARE READING
Sweet Madness
Fanfiction"HIN JANGAN GILA YA! NGAPAIN SIH LO?" "LEPAS TAY! LU TAU GAK GUA MALU." "YA TAPI GAK DENGAN CARA BEGINI." "SI BRENGSEK ITU UDAH HAMILIN GUA DAN SEKARANG HILANG GITU AJA, INI ANAK DIA. GUE HARUS HIDUP DENGAN KEHAMILAN INI SEMENTARA AYAHNYA GAK MAU NG...
