Chapter 4

1.9K 235 32
                                    

"Balik main bowling dulu yuk gak bosen apa di condo mulu." Ujar Off.

"Gak dulu deh gue, soalnya sore mau ketemu dosen pembimbing buat skripsi gue." Tolak Singto.

"Ya elah bisa besok kan To."

"Sama Tay aja sana."

"Tay..."

"Liat nanti ajalah gue ada mood jalan lagi apa gak."

"Heh lo kenapa sih, kok pada mager begini?"

"Gue bukan mager tapi urusan gue lebih penting Off."

"Ok deh kalo lo mah Sing. Si Tay nih."

"Dahlah masuk yuk tar telat, kelamaan di parkiran ngomongin ginian doang."

Tay melepaskan seat belt nya lalu membuka pintu mobil disusul dengan Singto dan Off. Saat yang bersamaan, Kitt datang dengan nafas tersengal-sengal.

"Hhhh hhhh hhh... Akhirnya ketemu juga."

"Kit.. kamu kenapa? Kok lari sampe ngos-ngosan begini dikejar apaan, anjing?"

"Hhh.. gak aduh tunggu... Hhh capek.." Kit mencoba menstabilkan nafasnya.

"Kit lo kenapa sih? Dateng dateng kaya abis dikejar DC!"

"Singto, Phi Off, Tay.. ponsel kalian kenapa barengan gak aktif semua sih hah?" Keluh Kit.

"Gue lupa charge makanya gue bawa charger biar charge di kelas." Off langsung merogoh ponselnya.

"Oiya aku lupa nyalahin pas abis charge ay."

"Kayanya gue lupa colokin chargernya kit, nih mati total." Alasan Tay.

"Aduuuh kenapa pada bego banget sih kelakuannya nih orang bertiga." Keluh Kit.

"Ada apaan sih emang? Serius kamu kaya ada masalah dikejar apaan sih?" Singto menekan.

"Gun hari ini ijin gak masuk karena dia ke apartemen New. Tadi New depresi banget sampai pingsan dan New sekarang dirumah sakit, kondisinya Gun bilang tadi makin kacau."

"HAH! YANG BENER LO KIT!" Tay langsung refleks karena khawatir.

"Iya, makanya gue tadi hubungin kalian gak ada yang aktif. Kita kesana aja gimana? Kasian juga Gun kalo ngurusin New sendirian."

"Ok sekarang kita kesana." Tay langsung masuk lagi ke dalam mobilnya disusul dengan ketiga temannya.

Terlihat dari samping Tay begitu cemas Off bisa melihat kekhawatiran Tay terhadap New.

"Tay, kalo lo ngerasa gak enak bawa mobil bisa gue yang bawa. Lo keliatan gelisah banget."

"Tay tenang aja.. yang penting kan New udah di bawa ke rumah sakit." Tambah Singto.

"Dia sakit apa sih sebenernya?" Tay menyesal.

"Gak ada yang tau, mungkin Gun bisa kasih tau kita nanti."

Setelah di konfirmasi rumah sakit dan ruangannya Tay dan yang lainnya sampai ditujuan. Tay adalah orang yang paling cepat melangkah menuju ruangan New dan ia bertemu Gun disana.

"Gun.."

"Tay.."

"New gimana?"

"Dia di dalam belum sadar dokter bilang dia terlalu stres sampai lemah banget kondisinya."

"Dia kenapa Gun?" Tanya Tay.

Off, Singto dan Kit menunggu jawaban dari Gun yang mendadak diam saat Tay bertanya padanya.

Sweet MadnessWhere stories live. Discover now