(Notes : posisi V sekarang sama sayap hitam nya)

(Notes: anggap aja ini V yang ngeluarin Tanduk naga nya dari Kepala nya)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Notes: anggap aja ini V yang ngeluarin Tanduk naga nya dari Kepala nya)

"M/n pangeran ku, aku ingin mengucapkan selamat tinggal pada diri mu"

"Huh? Dion apa maksud perkataan mu?" Tanya m/n benar benar tidak mengerti

V berjalan mendekati m/n dan menggenggam kedua tangan m/n serta menyelipkan jari jari panjang nya di sela sela jari milik m/n.

"Aku harus meninggalkan mu Persefone ku, aku sudah mencapai batas ku sudah berada di dunia ini bersama mu.... Kini saat nya aku kembali ke dunia bawah dan akan tertidur selama ribuan tahun lama nya" V berucap dengan raut wajah kesedihan yang sangat tertera dan tanpa sadar ia menangis

"Aku, aku sama sekali tidak ingin meninggalkan mu, aku harus menunggu lama untuk menunggu mu lahir kembali ke dunia ini lagi" Kali ini V benar-benar memeluk m/n, m/n bisa merasakan bahu pria tegap itu bergetar

"V aku sama sekali tidak pernah terpikir akan berpisah dengan salah satu penyihir yang aku kagumi, ku mohon jangan pergi, bagaimana dengan Lucas dan Merlin sahabat mu?" Tanpa sadar air mata milik m/n ikut terjatuh ia sungguh tak menyangka kalau orang terdekat nya akan pergi meninggalkan nya.

Sayap yang ada di punggung milik V menutup mereka berdua, sentuhan di bibir terasa kedua anak adam itu menyatakan bibir mereka. Ciuman itu tidak dalam tapi hanya sekilas.

"Aku akan memberikan seluruh energi ku pada mu, aku akan selalu menjadi penjaga mu ingatlah ini m/n, suatu hari nanti saat kita semua terlahir kembali aku akan menikahi mu itu sumpah ku" V berucap dengan lantang lalu sinar terang mengelilingi mereka berdua.

-------------------

Di tempat lain terlihat seorang pria dengan rambut putih dengan warna mata emas melihat dua picuk surat, surat dari Athanasia sudah ia baca dan sekarang Izekel akan membaca surat dari m/n.

______________________________________
--------------
Halo Izekel sahabat ku......

Jika kau sudah menerima surat ini berarti aku tidak bisa mengirimkan kembai surat dari mu.....

Jangan berfikiran negatif, aku tahu kau sudah membaca surat dari adik ku Athanasia.... Jadi aku tak perlu lagi menjelaskan nya pada mu bukan?

Izekel......
Tolong jaga Jeannette, aku tahu ini kedengaran nya aneh tapi itu adalah permintaan ku dari mu
Bisakah kau menjaga Jeannette untuk ku?

Ne Izekel....

Jika ayah ku sudah bangun, aku akan minta Izin pada nya untuk mengajak mu Jalan jalan berdua dengan ku...

Kau mau bukan?

Tertanda Sahabat mu:
M/n de Alger Obelia

--------------
______________________________________

"Pangeran m/n, tentu saja saya akan dengan senang hati menerima tawaran anda, tapi berjanji lah pangeran untuk tidak terluka"

-----------

Jeannette kini menyatakan kedua tangan nya berdoa kepada yang di atas untuk menyelamatkan kedua saudara nya dalam menyelamatkan kaisar Claude sekarang.

"Putri.... Pangeran..... Semoga kalian berdua baik baik saja dan saya mohon kembali lah dengan selamat"

-----------

M/n tiba di ruangan yang di sediakan untuk melakukan ritual kepada sang raja, ruangan itu berwarna putih, Claude ayah nya di letakan di sebuah meja batu berwarna gading yang di sisi nya di hiasi bunga berwarna putih yang sangat cantik. Di samping ayah nya bisa m/n lihat Athanasia yang sudah terbaring di sana.

"M/n?" Lucas memanggilnya dengan suara terkejut

"Apa yang terjadi pada mu?" Merlin ikut bertanya

M/n perlahan membalikan badan nya dan melihat ke dua penyihir itu dengan tatapan sedikit kosong, bekas air mata masih terlihat di kedua mata nya.

Dapat mereka berdua lihat kalau di bagian pipi dan leher m/n terlihat seperti sisik naga berwarna hitam, mata biru permata kini seperti mata naga tapi tak menghilangkan mata biru permata itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dapat mereka berdua lihat kalau di bagian pipi dan leher m/n terlihat seperti sisik naga berwarna hitam, mata biru permata kini seperti mata naga tapi tak menghilangkan mata biru permata itu. Di kepala m/n terdapat sebuah jaket yang di jadikan penutup kepala, Lucas dan Merlin tahu itu jaket milik siapa.

"M/n jangan bilang kalau---"

"Iya, Lucas kau benar V meninggalkan kita semua.... Sebelum aku memeluk nya untuk terakhir kali ia sudah menjadi debu di hadapan ku"

Merlin dan Lucas membuatkan mata mereka jadi itu sebabnya kenapa Akhir akhir ini V terlihat pendiam dari biasanya..... Pantas saja V berucap mempercayai m/n pada mereka berdua jadi itu sebab nya.

"Jadi karena itu dia berucap mempercayai m/n pada kita berdua?" Merlin masih bertanya ia masih masih belum percaya apa yang ia dengar sekarang

"Dasar kadal sialan! Jika aku bertemu dengan mu di kehidupan berikut nya aku akan memukul mu" Lucas berucap dengan marah, ia dan V adalah rival serta bisa di bilang walaupun mereka sering berkelahi mereka berdua adalah sahabat dekat.

M/n kini berjalan menghampiri kedua penyihir itu dan memeluk mereka berdua.

"V hyung bilang ia akan memukul kalian dan menendang kalian ke dunia bawah jika menangis" Ucap m/n yang berhasil membuat tawa kecil kedua penyihir hitam itu.

Perlahan m/n melepaskan pelukan nya dan bisa kedua penyihir ini lihat kalau sisik naga dan mata itu menghilang. M/n berjalan ke sisi samping satu ayah nya dan mengelus surai emas indah milik sang ayah lembut,

"Ayah.... Aku dan Athanasia akan menyelamatkan mu"

Lalu semua nya gelap

---TBC---

Astaga jadi gak sadar si the Sleeping beauty bangun, bagun pak sahur!! Oy jangan kasih PHP lah!!!

The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]Where stories live. Discover now