💮스물여섯💮

493 104 4
                                    

Hallo semuanyaa ^_^ maaf lama update hehe, maaf kalo ada typo, guys kasih emoji love biru dongg buat part ini💙👉👉

Udah? Happy reading!♡

Sepulangnya dari kantor Hyunjae, kamu tidak pergi kembali ke rumah, melainkan pergi toko kue.

Hari ini rencananya kamu akan ke rumah sakit untuk menjenguk papah Winwin sebelum dia pulang kembali ke rumah.

Jadi kamu inisiatif untuk membeli kue untuk beberapa staf yang sudah menjaga papah Winwin yang berada di rumah sakit.

"Ada kue lapis surabaya?" tanyamu.

"Ada, mau berapa kak?" kamu terdiam sebentar, lalu menatap pelayan tersebut.

"Boleh minta testernya dulu?" tanyamu ragu, pelayan tersebut langsung tertawa kecil diiringi anggukan kepala.

"Tentu boleh kak." Pelayan tersebut langsung mengambil potongan kecil dari roti surabaya yang kamu tunjuk untuk di jadikan tester.

"Saya ambil yang ini aja mba," ujarmu merasa yakin dengan rasa kue tersebut.

"Baik kak, jadi mau berapa box?"

Kamu terlihat berpikir sebentar, kamu tidak mungkin membeli banyak karena pasti tidak akan habis.

Lagi pula kamu hanya memberikannya kepada dokter dan perawat yang sudah merawat papah Winwin saja.

"2 box aja." 

Pelayan itu langsung mengangguk dan menyiapkan kue pesananmu, setelah selesai menyiapkannya kamu mengeluarkan kartu debitmu dan memberikannya kepada pelayan tersebut.

"Tanda tangan atau pin?" 

"Tanda tangan," jawabmu, dia langsung mengangguk dan memberikan bon kuenya untuk di tanda tangani.

Setelah selesai membayar kamu langsung membawa kue tersebut dan pergi ke rumah sakit.

Saat baru masuk mobil, kamu terkejut mendapati 9 panggilan tak terjawab dari Winwin, bahkan laki-laki itu menelfonmu sejak kamu berada di perusahaan Hyunjae.

Kenapa tidak terangkat? karena kamu tidak membawa ponselmu dan meningglakannya di dalam mobilmu sedari tadi.

Kamu langsung menelfon balik Winwin, tapi tidak di jawab. Tidak putus asa dan terus mencoba sampai 5 kali tapi tidak di jawab juga.

Kamu merasa bahwa Winwin akan marah kepadamu.

Akhirnya kamu memilih untuk menelfon Winwin lagi nanti dan pergi menuju rumah sakit menjenguk papah mertuamu.

Sesampai di rumah sakit kamu langsung turun membawa kantong plastik berisikan kue yang kamu beli dan naik ke kamar rawat inap papah Winwin.

tok tok tok

Kamu menggeser pintu kamar rawat papah Winwin setelah mengetuknya, tapi kamu tidak melihat keberadaan papah Winwin disana.

Hanya ada perawat yang tengah mengganti seprai kasur papah Winwin.

"Maaf sus, boleh saya tau pasien di kamar ini kemana ya?" tanyamu pada suster disana.

"Ah tadi ada perempuan yang mengajaknya pergi jalan-jalan ke taman rumah sakit," jelasnya kepadamu 

"Perempuan?" tanyamu lagi 

"Iya, dia terlihat seperti anaknya," kata suster tersebut yang membuatmu langsung berfikir.

Memangnya Winwin punya kakak atau adik perempuan? sepertinya tidak.

Atau jangan jangan 

"Luna?" gumamu kecil yang menerka siapa yang membawa papah Winwin untuk jalan-jalan.

ᴄᴀᴍᴀʀᴀᴅᴇʀɪᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Where stories live. Discover now