The Past!《Chp.01》

123 79 100
                                    

...

"THE PAST!"

..

1 tahun kemudian.
biar kek di sinetron sctv gitu loh!


Reinal menyeret koper hitamnya,menelusuri lorong yang dipenuhi pintu kamar. Matanya melirik kunci bernomor 15 di tangannya dan berhenti, menatap pintu kayu penuh coretan spidol dan goresan benda tajam berpapan 15, ini pasti kamarnya.

Pemuda tampan itu mendengus dan melihat sekelilingnya, kamar ini berada paling ujung dan jauh dari tangga keluar. Sebenarnya dengan hanya melihat kondisi pintu saja Rei sudah yakin teman sekamarnya ini pasti seorang berandalan langganan guru BK.

Reinal sebenarnya tak mau, tapi apa yang mau di kata hanya kamar ini yang tersisa. Ya, ini juga salahnya yang pindah ke sekolah asrama ditahun ke tiga.

Mau bagaimana lagi, orang tuanya mendapat project besar di Bali yang mengharuskan ibu dan ayahnya itu tinggal di sana selama setahun lebih. Jadilah, dia sendirian di Jakarta, karena Rei tidak ikut. Pemuda itu lebih memilih bandnya dari pada ikut pindah, maka dari itu dia memilih opsi lain dari ayahnya, yaitu pindah ke sekolah yang memiliki asrama.

Reinal menghembuskan nafas panjang lalu membuka pintu didepannya. Pemuda itu masuk, tak lupa kembali menutup pintu dan berdiri diam memperhatikan isi kamar.

Ada dua ranjang di sana, dengan satu ranjang di samping jendela yang terlihat sudah berpenghuni karena ada beberapa baju wanita menumpuk disana dan juga sebuah ponsel....waitt

"t-tunggu...,gua sekamar sama cewe?!"
"ko bisa jir?kalo gua hilap gimana!"

Reinal terkejut bukan main. Bagaimana bisa dia sekamar dengan wanita bukannya setiap asrama tidak seperti ini?.Reinal meletakkan tas gitarnya di atar ranjang yang masih rapih yang terletak di dekat pintu.

Pemuda itu kembali melangkah,mendekati meja belajar dipojok ruangan yang cukup menyita perhatiannya. Rei menyerengit saat melihat 2 toples penuh berisi gummy bears dengan 1 toples terbuka dan terjatuh diatas meja, membuat sebagian isinya berserakan diatas tumpukan buku.

Teman sekamarnya ini pasti sangat menyukai permen berbentuk beruang itu, terbukti dengan beberapa bungukus permen disamping toples yang masih tertutup rapat.

Reinal meraih 1 bungkus permen yang terbuka dan mengambil satu permen jelly itu. Wajahnya berpaling, melihat sekitar dan berdecak kala melihat banyaknya tumpukan bungkus permen diatas laci samping ranjang di roommate.

"gilaa, ni orang doyan apa ngidam si?"

Rei memasukkan permen berwarna merah itu kedalam mulutnya dan meringis, merasakan rasa asam yang langsung menghantam lidahnya dengan kuat.
"duh anjir,asem bangett ke idup!".

oh tidak perlu khawatir dengan Reinal yang memakan permen tanpa seijin pemiliknya karna kata bibi penjaga asrama roommate nya ini anak kelas 2. Yang artinya dia adalah senior disini.

Terlalu asik memperhatikan tumpukan permen di atas laci, Reinal tak menyadari pintu kamar mandi yang terbuka, menampilkan seorang wanita yang baru selesai mandi.

"Lo siapa?"

Rei terlonjak kaget dan berbalik dengan cepat untuk memperkenalkan diri.

"Gu-" Pemuda itu tercekat melihat sosok wanita di depannya ini, dia adalah 'si cantik' yang selalu menghantui mimpinya selama 1 tahun belakangan. Ya, dia si cantik di sebrang jalan.

Tanpa sadar ia jatuhkan bungkus permen ditangannya, hingga isinya berhamburan di lantai membuat 'si cantik' itu menatapnya dingin.

"heh!, lantainya jadi kotor tuh" Kesalnya dengan wajah yang begitu sinis, membuat Reinal tersadar dan berkedip bingung, berusaha memproses apa yang terjadi.

"Sial,lo budeg atau tuli?,Cepet beresin!"
bentaknya dengan menunjuk serakan permen dengan dagunya.Membuat Reinal terdiam shock, tidak percaya apa yang di dengarnya.

Dia dipanggil tuli... oleh si cantiknya itu? Reinal tidak pernah menyangka malaikat cantiknya bisa berbicara sekasar itu,ditambah lagi tatapan sinisnya yang menusuk tajam. Dia pasti bukan 'si cinta pertamanya kan?'

"Ck!,ternyata lo beneran tuli" Gumam 'si cantik' menusuk dan berjalan melewati Reinal acuh, sama sekali tidak perduli dengan raut shock penuh dilema si pemuda tampan. Lagipula untuk apa juga dia perduli?.

Reinal mengalami perdebatan batin,dia sama sekali tak percaya wanita kasar itu si malaikat cantiknya. Ta-tapi itu memang dia!. Reinal harus bagai mana, si cantik itu sangat jauh dari bayangannya selama ini.

Tidak! tidak! tidak!..dia pasti salah orang!,mereka hanya mirip. Ya, hanya mirip!.

TBC





besok partnya lebi panjang ni
mon maap ni kalo ga seru :(

BANTU VOTE ELAH JAN PELIT.

THE PAST!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang