Part 57~Sikap Aneh Ryan

Start from the beginning
                                    

Ryan menggeram kesal saat sebuah meja besar berhasil menghalangi dirinya dengan Ken, coba saja kalau tidak ada meja ini ia bisa langsung menghajar sepupunya itu

"GAADA MINTA MAAP!" 

"AH LO MAH!" 

Ruangan itu kembali sunyi, yang terdengar hanya suara ngos ngosan dari kedua anak yang sehabis kejar kejaran

"Duduk dengan tenang, gue jelasin" ucap Ken hati hati sambil menunjuk sofa yang berada di sebelah meja. Dadanya masih naik turun karena sehabis berlari larian, begitupun dengan Ryan 

Ia lalu berjalan pelan ke arah sofa dengan hati hati sambil tetap mengawasi Ryan, bisa saja kan Ryan seperti harimau yang bisa menerkam mangsanya kapan saja 

Ia meneguk ludahnya dengan kasar saat ia sudah berada di dekat sofa, begitupun dengan Ryan

Baru saja ia menghempaskan bokongnya ke sofa, dengan gerakan tiba tiba Ryan langsung berlari ke arahnya

Sontak, ia langsung berdiri dengan cepat lalu kembali berlari dengan Ryan di belakangnya yang sedang mengejar

"MAMAAAAAAA!!!!" 

Siapapun! Tolong ia sekarang! 

******

Adelia melirik ke arah pintu kelas saat mendengar sebuah ketukan pintu serta ucapan salam 

Tumben Ryan telat pikirnya saat melihat Ryan yang baru saja datang ke kelas tempat dimana mereka seharusnya berlatih debat 

Saat Ryan baru saja menghempaskan bokongnya di kursi, Adelia memberikan sebuah kertas 

Tadi sebelum Ryan datang, Pak Asep memberikan Adelia kertas yang katanya untuk bahan debat hari ini

"Tadi dikasih sama Pak Asep" ujar Adelia masih dengan tangan terjulur ke arah Ryan 

Ryan mengambil kertas yang tadi dipegang oleh Adelia lalu membaca sedikit isinya 

"Makasih" jawab Ryan dingin dan singkat

Jawaban Ryan membuat Adelia terdiam. Kupingnya yang salah dengar atau tadi Ryan memang tampak... berbeda? 

Ini bukan seperti Ryan yang biasanya. Bukannya Adelia berharap atau apa, hanya saja aneh melihat Ryan yang seperti ini 

Bahkan sedari tadi pagi, setiap ia berpapasan dengan Ryan cowok itu akan menunjukkan wajah dingin dan juteknya

Adelia bukannya peduli karena itu Ryan, ia hanya berpikir apa ia melakukan kesalahan? Apa Ryan marah karena ia memarahinya kemarin? 

Cih, baperan 

Adelia mengedikkan bahunya acuh tak peduli lalu kembali ke kursinya

Tak lama kemudian, Pak asep memasukki ruangan lalu mereka mulai berlatih debat 

Sepanjang latihan debat, Adelia dan Pak Asep dibuat bingung dengan sikap Ryan. Cowok itu lebih pendiam dan terlihat dingin hari ini, padahal biasanya cowok itu yang selalu memulai percakapan dengan Adelia dan selalu terlihat semangat 

Ada apa dengan cowok itu? 

Bahkan setelah latihan selesai, cowok itu tetap bertahan dengan sikapnya yang aneh itu 

Saat sedang berevaluasi, seorang guru memanggil Pak Asep dan mengatakan kalau Pak Asep sedang ada suatu urusan yang harus dilakukannya 

Akhirnya, kelas diakhiri dengan tanpa Pak Asep 

Saat membereskan tasnya, Adelia terus menatap kesal sekaligus heran dengan sikap Ryan

Sikap Ryan tidak boleh seperti ini, minggu ini mereka sudah akan lomba dan mereka harus latihan semaksimal mungkin karena latihan hanya tersisa sekali lagi setelah latihan yang hari ini 

Let GoWhere stories live. Discover now