Pengantar

1.2K 126 17
                                    

Say Hello----

Pria dengan surai gelap itu memandang yang lebih tua penuh aura penghakiman. Menghela nafas berulang berharap mendapat atensi dari yang bersangkutan.

Namun nyatanya pengabaian adalah teman baiknya untuk beberapa minggu ini, membuatnya kesal setengah mati.

Dia dengan  sengaja menggerakan kakinya ribut, membuat meja dan kursi yang didudukinya menjadi begitu berisik, dan saat itulah yang lebih tua mau memandangnya. Melepas kacamatanya ia memandang dengan alis berkerut.

"Sayang?" Itu adalah teguran bernada Damai dari kekasihnya, mencoba bernegosiasi dengan  dirinya yang sudah kelewat bosan.

"Kamu dengan sengaja mengabaikan aku-- apa ini yang kamu sebut kencan? Kalau begini aku lebih baik pergi dengan Sunghoon Hyung saja tadi"

"Aku akan segera menyelesaikan ini, setelah itu aku hanya akan memperhatikanmu... Jadi tunggu sebentar lagi ya? Dan jangan bawa-bawa nama Sunghoon saat kita sedang berdua seperti ini"

Sunoo, Oknum yang tengah merasa bosan itu memutar bola matanya jengah.

"Kamu bahkan tidak tahu kalau aku sudah berbalas pesan dengan nya hingga puluhan kali... Dia bilang kamu harus memperlakukan aku dengan baik jika tidak ingin pacarmu yang imut ini pindah haluan pada sahabatnya sendiri"

Jay-- pria itu terkekeh gemas, menjangkau pria dihadapannya untuk membubuhkan elusan pada surainya.

"Jika kamu bisa"

Sunoo menggembungkan pipinya.. Kesal pada tingkat kepercayaan diri seorang Jay, dan kesal karena nyatanya itu adalah suatu kebenaran.

"Kalau begitu cepat selesaikan pekerjaanmu Hyung... Lalu ayo kita kencan"

"Iya sayang... Hyung juga sedang mengusahakannya, maka dari itu sabar sebentar lagi sayang, hm"

Sunoo luluh, mengangguk singkat. Dia memangku dagunya memandang Jay yang sudah fokus kembali pada Laptop di hadapannya.

"Kalau Hyung magang nanti... Kita akan jarang bertemu kan? "

"Hem"

"Hyung juga akan semakin sibuk dan mungkin jarang mengabari... Iyakan"

"Hem" Lagi-lagi anggukan dengan gumaman itu di dapat nya. Membuat Sunoo berdecak kesal.

Ia memandang sinis pada Jay yang bahkan tidak memandangnya sama sekali.

"Pasti akan banyak Dokter atau bahkan wanita magang lain disana- yang lebih cantik, yang lebih baik dari Sunoo iyakan?"

"Hem"

Sunoo mengepalkan tangannya... Hampir saja melayangkan pukulan pada pacarnya itu, namun  yang lebih tua sepertinya sadar. Ia memandang Sunoo ngeri, menyingkirkan laptopnya ia mengambil alih tangan Sunoo untuk ia luruskan kepalan itu.

"Sayang... Kamu tahu aku sudah tidak tertarik pada perempuan kan? Aku bahkan tidak pernah tertarik pada lelaki mana pun meskipun aku dengan berat hati harus menyebut diriku Gay... Yah, kamu tahu sendiri kalau aku ini Sunoo lovers... Aku tidak tertarik pada siapa pun kecuali dirimu"

Sunoo mendecih... Melepas genggaman Jay pada tangannya.

"Hyung... Kamu tahu kan kalau aku mendadak ngeri jika kamu melakukan hal seperti itu... Jangan mengatakan hal menggelikan seperti itu, atau aku akan lari sekarang"

Jay tertawa, mengelus lembut surai kekasihnya.

"Sunoo-ku tidak suka Jay Hyung-nya bucin?"

Dan Sunoo hanya memutar bola matanya.

Jay memang jadi mengerikan setelah mereka resmi meluruskan kesalah pahaman mereka.

Tapi apa harus dengan kalimat menggelikan seperti itu?
.

.

.

.



Say Goodbye season 2!!

Lanjut gak nih?

SAY HELLO - GOODBYE√Where stories live. Discover now