45

8.4K 979 61
                                    

Aku menahan pundaknya dan melepaskan ciumannya "katakan dulu apa rencanamu yang aku belum tahu tadi?"

"Ssttttt nanti saja sayang, aku masih sangat rindu padamu, kita nikmati dulu kebersamaan kita sekarang ya"

Nikmati apa? Kopi? Apa nyelem?

Krukk kruyukk

Aku sontak memegang perutku yang berbunyi dan kudengar Liora tertawa pelan lalu mengambil handie talkie yang tergeletak di atas sofa

Liora tersenyum manis kearahku "perutmu memang perusak suasana sayang"

"Mau gimana lagi, laper"

Beep

Liora menekan handie talkienya "Bawa makanan segera"

"Baik nona muda"

Beep

"Anak buahmu dimana?", tanyaku bingung

Liora meletakan handie talkienya kembali lalu tersenyum manis "di pulau"

"Pulau?"

Liora mengangguk "ya, di pulau ada vilaku dan juga ada landasan pacu untuk jet pribadiku, maklum...jadi orang kaya itu ribet , makanya kami harus bersyukur punya istri seorang pesbisnis sukses seperti ku"

Duh sombongnya kumat, dia bahkan lebih sombong dari orang-orang yang pamer saldo atm

Kulihat sebuah speed boat menuju kemari dari kaca dan orang-orang Liora turun dari spead boat lalu membawakan makanan untuk kami, aku terdiam melihat para orang-orang Liora menata makan sore untuk kami di sebuah meja

Aku menelan ludahku dengan susah payah saat melihat makanan-makanan yang tersaji di meja

"Makanan sudah siap nona"

Liora mengangguk "pergi, satu jam lagi bereskan"

"Baik nona muda"

Aku sontak duduk mengamati beragam makanan disini sedangkan Liora tersenyum manis ke arahku "kamu mau makan yang mana?"

"Semuanya"

"Kamu bakat makan ya?"

Aku mengangguk lalu menelan makananku dnegan lahap "ho.oh, bakatku banyak, dari makan terus tidur, bangun dan makan lagi"

"Bakat yang seharusnya di pendam"

Dih ngejek, mentang mentang kaya terus seenaknya ngejek orang miskin, biarpun aku miskin tapi bakatku adalah makan

Aku melanjutkan makanku tanpa memperdulikan Liora yang sedang menatapku, dia itu tidak menikmati berkah dari Tuhan, ada banyak makanan didepannya tapi dia malah memilih menatapku, memangnya dia bisa kenyang saat menatapku tanpa memakan makananya? perempuan aneh... kalau aku jadi orang kaya seperti dia sudah pasti setiap makan langsung satu restoran aku habisin termasuk koki-kokinya biar mereka masak di perutku dan supaya aku selalu kenyang setiap saat, hahahaha

"Kamu mikirin apa sih sayang? Serius banget"

"Hah?", tanyaku bingung

Liora menggeleng pelan "gak papa, lupakan"

"Oh oke"

Kurasakan perutku mulai penuh dan membuncit, luar biasa sekali diriku, menghabiskan 3 piring makanan sekaligus bahkan semua piring disini tandas karena nafsu makanku yang tinggi, namun sialnya makananku enggak menjadi lemak tapi malah menjadi spiderwoman

"Rain",panggil Liora

"Hum"

"Apa kamu benar-benar mencintai ku?"

Something Inside Of Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang