Keseharian seorang perisai geng motor REVOLVER dan sang putra yang mewarisi sifat ugal-ugalannya
⚠️ HANYA CERITA HUMOR / KOMEDI, TIDAK UNTUK DITIRU DI DUNIA NYATA ⚠️
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
JADWAL KEGIATAN ALVARES SENIN: ke mall bareng devan & shafa SELASA: main ke rumah yutha RABU: motoran bareng rey KAMIS: berenang sama raffa, betty, bebek JUM'AT: ikut ke gym SABTU: bantuin REVOLVER tawuran MINGGU: sunmori bareng REVOLVER
"Lo pikir kita semua babu lo?" Yutha langsung memasang wajah setan begitu melihat list yang diberikan Gio padanya. Ia gedeg melihat Gio yang menyempatkan diri ke markas REVOLVER hanya untuk menjadikan teman-temannya sebagai penitipan anak.
Mending sih kalau anaknya kalem dan tidak rewel. Lah ini, Alvares pecicilannya minta ampun. Belum lagi kalau manjanya kumat minta teriak-teriak minta susu. Masa dia kasih susu Betty?
"Seminggu aja elah, gue mau fokus bantuin ngurus MOS maba," ucap Gio membuat cowok belasteran Jepang di depannya itu mendecak.
"Lah, kan lo udah lulus dari kapan tau anying. Ngapain masih ngurusin MOS maba?" tanya Yutha bingung.
"Ya karena bini gue jadi panitianya! Lo pikir gue bakalan biarin dia sendiri? Terus kalo dia ntar dipepet sama maba, atau dideketin sama panitia lain gimana? Mau tanggung jawab? Hah?!" jawab Gio malah ngegas.
"Udah bangkotan masih juga posesif bener sama bini," cibir Devan yang tiba-tiba datang dari dapur sambil membawa sekotak susu.
"Ya, Dev? Gue minta tolong? Lo baik deh, ganteng pula," pinta Gio sambil mencolek-colek pinggang Devan.
"Ya udah, tapi kalo anak lo rese gue oper ke yang lain," jawab ketua REVOLVER itu sembari meneguk susu dari kotaknya.
Gio mengangguk. "Atur aja."
Raffa yang menyaksikan dari kejauhan menghela napas berat. "Palingan ujung-ujungnya gue lagi yang kena."
***
Sepertinya Gio tidak salah menitipkan Alvares pada Devan untuk hari ini. Karena bocah gembul itu disambut dengan sangat baik oleh keluarga Devan begitu dibawa ke rumahnya.