Keseharian seorang perisai geng motor REVOLVER dan sang putra yang mewarisi sifat ugal-ugalannya
⚠️ HANYA CERITA HUMOR / KOMEDI, TIDAK UNTUK DITIRU DI DUNIA NYATA ⚠️
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Hi! Udah ada bolong belom nih puasanya? Jangan bolong 2 minggu kayak raffa ya temen temen 🤢
Part ini mengisahkan keseruan keluarga Anendra dan REVOLVER saat puasa pertama mereka! Semoga ceritaku kali ini menghibur dan sedikit mendidik 😢😢😢
Jangan lupa vote + komentar di setiap paragrafnya biar author semangat up terus okiee 💛💚❤️
***
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
BULAN puasa tahun ini, REVOLVER mengadakan Sahur On The Road di jalanan. Bersama para cewek, mereka memasang tenda dan menggelar tiker di pinggir jalan yang sudah mereka booking untuk acara ini.
Tadinya Gio, Raffa dan Yutha menyarankan agar event SOTR ini diisi dengan acara balapan dan taruhan saja supaya seru. Namun untungnya Devan, ketua mereka yang alhamdullilah masih waras, menolak mentah-mentah ide itu dan malah mengundang anak-anak yatim serta dhuafa agar bisa sahur bersama.
Untung saja REVOLVER dipimpin oleh Ketua yang bijak dan sangat amat sabar seperti Devan. Kalau tidak, bisa-bisa REVOLVER hancur.
"Dev, itu ada anak-anak yang ngabisin makanan," lapor Yutha membuat Devan yang baru saja selesai membagikan makanan langsung menghela napas frustasi.
"Anak-anak panti? Mana?"
Yutha menunjuk dua remaja cowok yang tengah memakan semua kotak nasi yang disediakan untuk anak-anak yatim dengan lahap di pojokan. Mata Devan melotot sampai hampir copot saking syoknya melihat pemandangan itu.
"Jwangan lawngswung twelen woyy! Cuwrang lwu! Guwa yang bakalwan dawpetin hawrta Bwang Depwan!" omel cowok itu pada temannya yang mulutnya penuh makanan.
"Guwa ywang dwapet! Bukwan lu!" balas temannya sambil berusaha memakan semua lauk yang ada di sana secepat kilat.
"ASTAGFIRULLAHALADZIM!! Siapa yang nyuruh kalian makan sebanyak ini? Yang lain kan belum kebagian!" sentak Devan lantang. Kedua cowok tersebut langsung tersedak dan batuk-batuk.
