Bagian 18 // Oh No! Oh No No No No🙉

Start from the beginning
                                    

"Telepon ayah Lo buat batalin pernikahan mereka! Cepet!"

"TOLOL! BENTAR LAGI UDAH HARI H! KALAU LO GAK MAU BUNDA LO NIKAH SAMA AYAH GUE, YA DARI DULU LO BILANG! GAK USAH RUSAK KEBAHAGIAAN MEREKA!"

"Ya udah kalau Lo gak mau telepon ayah Lo, biar nanti gue rusak pernikahan mereka."

"ANAK DURHAKA LO SETAN----AAAAAAYAHHHHH!!!!!!!"

GUBRAK!!

Sepertinya, Vian sudah tidak bisa lagi menahan rasa kesalnya. Ia kemudian menerjang Rizky, berniat untuk menjambak rambut lelaki itu.

Rizky yang jauh lebih sigap, spontan menghindari pergerakan Vian. Ia meraih tubuh mungil Vian lalu membantingnya keras-keras.

Vian hanya merasakan tubuhnya seperti remuk. Rizky kemudian membalik tubuh Vian, membuat lelaki itu tidak bisa melakukan apapun karena Rizky memegang tangannya ke belakang.

"TANGAN GUE MAU PATAH ANJING!!"

"BIAR GUE PATAHIN BENERAN SEKALIAN!!"

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA GUE DOAIN ALMARHUMAH IBU GUE GENTAYANGAN KE RUMAH LO!!"

"Telepon Ayah Lo! Cepetan!"

Vian menggelengkan kepalanya cepat-cepat, "Lo gila atau gimana sih?! Gue gak mungkin rusak kebahagiaan mereka!"

"CK!"
Rizky mendecak kesal, kemudian mencari ponsel Vian berada. Lelaki itu mengenakan celana olahraga milik Rama, jadinya sakunya hanya ada dua. Memudahkan Rizky untuk mendapatkannya.

"GAK USAH RABA-RABA PANTAT GUE!!"

Rizky tidak memedulikan Vian, setelah ia mendapati ponsel Vian di genggamannya, ia segera mencari nomor ayahnya Vian.

Tidak sulit untuk dicari, nomor ayahnya Vian ada di kontak paling atas.

Tutt ... tutt ... tutt ....

"RIZKY!!"

"Hallo sayang? Kenapa? Uang jajannya kurang? Tumben Vian telepon ayah pas lagi di sekolah ... Vian sakit? Minta kak Rizky buat antar pulang, ya ... pulang ke rumah kak Rizky aja. Ayah masih ada di rumah orangtua Almarhumah Ibu kamu, nih."

"...."

"Vi? Kamu gak sakit kan, nak?"

"...."

"Sayang?"

Rizky kemudian mematikan panggilannya secara sepihak. Mungkin ayahnya Vian di seberang sana kebingungan dengan telepon mendadak itu.

Perkataan ayahnya Vian dengan ayahnya Rizky sangat berbeda. Membuat lelaki itu merasa semakin kesal entah karena apa.

"Kenapa ayah Lo ada di rumah Almarhumah ibu Lo?"

Vian mengangkat bahu, "ayah yatim piatu ... di dunia, emang yang ayah punya cuman gue doang. Dia minta izin buat nikah lagi ke pihak keluarga Ibu gue ...."

Rizky kemudian melempar ponsel Vian yang kemudian langsung ditangkap oleh pemiliknya.

"Lo aneh banget sih! Kalau Lo gak suka sama pernikahan mereka, harusnya dari lama Lo gagalin! Bukannya udah mau hari h malah baru bilang! Bego Lo!"

"Sehabis ayah Lo sama bunda gue sah,  gue gak akan pernah anggap Lo sebagai adik tiri gue, dan gue gak akan anggap ayah Lo sebagai ayah tiri gue juga! Gak Sudi!"

Vian tertawa, "terserah Lo! Gue juga gak Sudi punya kakak kayak Lo! Kayak berkepribadian ganda, serem banget! Asalkan Bunda Lo jadi bunda gue juga sih, itu udah cukup. Kalau Lo sih, bodo amatttt ... mau nanti Lo minggat, juga gak masalah, malahan lebih bagus! Makannya gak akan ada yang ganggu kebahagiaan gue!"

CUTE (BAD) BOY || BxB || SOONWhere stories live. Discover now