twenty three

1.8K 189 110
                                    



.

***
.

Dari pagi Seungyoun rasanya pengen kebelet pipis terus. Gugup, stress, khawatir yang sampe bikin bolak-balik ke kamar mandi. Bahkan papanya harus turun tangan kasih obat biar reda semua rasa cemasnya.
Ngefek sih. Tapi nggak tau sampai kapan. Ha!

Kenapa Seungyoun hari ini gugup? Jelas dong karena hari ini hari paling bersejarah. Mau pemberkatan dia sama calon suami tercintah. Eh belum cinta ding. Baru suka doang. Tapi calonnya aja yang ngebet nikahin. Jadi karena Seungyoun baik hati yaudah di-iya-in aja.

Seungyoun mandang keluar jendela yang menghadap ke taman hotel tempat pemberkatan bakal dilakuin pagi ini. Jam 11 masuk pagi apa siang sih?

Dari jendela kamar tempat ia dirias kelihatan jelas dekorasi  warna cokelat dan putih yang berpadu dengan hijaunya rumput dan tumbuhan disekitar. Adem gitu lihatnya.

"Udah siap?" Papa mamanya muncul di belakang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Udah siap?" Papa mamanya muncul di belakang. Tepuk halus pundaknya buat dapetin muka anaknya yang tiba-tiba mewek.

"Mama..... Papa....." Gitu rengeknya.

Mama langsung nabok lengan si anak keras-keras. "Nangisnya entar aja. Nggak keburu bebenahnya nanti." Emang emaknya Seungyoun ini suka bener rusak suasana.

Padahal baru Seungyoun mau ucapin kalimat-kalimat bijak berisi ungkapan terimakasih dan rasa sayang. Lah suruh nahan. Huft, serangan misil kali ditahan.

"Mama ini nggak tau suasana lagi mellow. Seungyoun kan bentar lagi nikah."

"Yang bilang kamu bentar lagi sunat ya siapa? Lagian nikah doang ini bukannya mau pergi perang. Buruan Youn. Pendetanya kering dijemur kalo kita kelamaan."

Seungyoun cemberut. Tapi papanya tepuk halus punggung dan yakini Seungyoun kalau itu cuma cara mamanya biar nggak ikutan nangis dan bikin kacau suasana.

"Percaya deh, mama sama papa sayang banget sama kamu sampai rasanya sulit nerima hari ini bakal dateng juga akhirnya." Tutup papa yang bikin Seungyoun ngebungkuk sebentar buat jatuhin air mata ke lantai. Haram jatuhin di atas pipi. Ditabok mama lagi ntar.

Waktu Seungyoun masuk ke venue, dia bisa lihat laki-laki tinggi tegap berdiri di depan pendeta ngebelakangi arah datangnya Seungyoun.

Tiba-tiba tangannya dingin. Obat yang dikasih papa udah selesai efeknya apa ya? Duh gawat! Gimana kalau jadi gagu tiba-tiba pas ditanya pendeta nanti? Seungyoun pengen balik kanan trus minum dulu di meja prasmanan. Grogi bikin haus.

Waktu dia jalan di altar dengan tangan papanya yang setia digenggam, bisa dia lihat kalau semua tamu natap Seungyoun dengan senyum bahagia di wajah. Seungyoun jadi malu. Hehehe.....

Mukanya pelan-pelan berubah warna jadi merah. Merah pucat, merah cetar, merah mateng. Hahaha.... mamanya di barisan tamu paling depan udah melotot memperingati.

BOSS-RyeonseungWhere stories live. Discover now