Part 17

11.3K 1.2K 278
                                    

Jangan lupa untuk vote & komen


💝💝💝

Sorak sorai terdengar riuh di halaman villa, meramaikan suasana malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sorak sorai terdengar riuh di halaman villa, meramaikan suasana malam. Pesta sudah dimulai lima belas menit yang lalu. Arabella sudah meniup lilin berangka delapan belas diiringi lagu khas ulang tahun yang dinyanyikan ketujuh orang temannya.

"Kau ingin memberikan kue pertama untuk siapa, Ara?" tanya Angel, salah satu temannya.

"Berikan padaku saja, Ara. Aku tidak keberatan." Jason menimpali.

Arabella mengedarkan pandangan, berusaha memilih siapa yang pantas mendapatkan potongan kue pertama. Tatapannya terjatuh pada Aaron yang sedang berdiri tidak jauh dari area pesta, sibuk memantau situasi dan memastikan semua aman. Arabella ingin memberikan kue pada Aaron, tetapi setelah berpikir lagi, ia urung melakukannya.

Apa jadinya jika Arabella melakukan hal bodoh itu? Aaron akan berpikir macam-macam dan mencurigai perasaan Arabella. Lalu, Aaron akan merasa tidak nyaman karena berpikir dirinya tengah dikejar seorang bocah. Terlebih, Carrolyn berdiri di samping Aaron dengan segelas minuman beralkohol. Seperti biasa, pasangan kekasih yang selalu asyik mengobrol. Meski Aaron sibuk mengawasi situasi, tetapi lelaki itu tidak mengabaikan keberadaan Carrolyn.

Akhirnya, Arabella memutuskan untuk memberikan kue pertama untuk lelaki yang berdiri di sampingnya, Jason. Ia menyodorkan sesendok kue ke mulut Jason, lelaki itu dengan senang membuka mulut dan menerima suapan Arabella.

"Thanks, Baby." Usai menelan kue, Jason mencondongkan tubuh, kemudian mengecup pipi Arabella sekilas.

Arabella membelalakkan mata, sementara teman-teman yang lain menyorakinya. "Wow ... akhirnya Jason menemukan gadis impiannya!"

"Jason, what are yo doing?" Arabella mendengus kasar.

"Terakhir kali aku mendekatimu, kau menodongkan pisau ke arahku. Dan itu membuatku tertantang untuk menaklukanmu. Saat itu juga aku sadar, aku telah jatuh cinta padamu."

"Bullshit."

"Ayolah, Arabella." Angel menyikut rusuk Arabella perlahan. "Ayahmu sudah mengizinkanmu merayakan pesta bersama kami, itu artinya ayahmu mulai bisa menerima kami. Dan sudah saatnya kau menikmati kebebasanmu."

"Eh?" Dahi Arabella mengernyit, kemudian kembali fokus memotong kue untuk diberikan pada teman-teman yang lain.

Angel berinisiatif wajah ke telinga Arabella dan berbisik, "Eighteen, and you're still a virgin. Ayolah, tidak ada salahnya bersenang-senang sebentar."

"Jangan gila, Dad akan marah jika aku berani melakukan itu."

Arabella memberikan potongan kue pada teman-temannya yang lain. Seketika tubuhnya menegang ketika tanpa sengaja matanya berserobok pandang dengan Aaron. Lelaki itu, memasang wajah dingin dengan sorot mata mengintimidasi. Carrolyn sudah tidak berada di sampingnya, wanita itu sudah berpindah ke meja dan menuang minuman alkohol ke dalam gelas.

Fallen [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang