2NH3 + CO2 → NH2CONH2 + H2O ( HIDUP BAGAI ROBOT )

2.4K 291 16
                                    

"Menjadi kejam adalah caraku agar tidak terlihat lemah. Mencuri senyum orang lain adalah bentuk keinginan jika aku juga ingin bahagia."

~Aldara Tifanny~

*
*
*

Kata mereka hidup sebagai tuan putri itu menyenangkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kata mereka hidup sebagai tuan putri itu menyenangkan. Ingin ini tinggal tunjuk, mau apa pun pasti terwujud. Tetapi, itu hanyalah omong kosong belaka. Jika saja putri satu ini dapat bertukar tempat dengan seseorang maka, dia akan secara sukarela memberikan posisinya.

"Dasar anak bodoh!" Satu sabetan melayang di tubuh gadis malang ini, "Anak tidak berguna!" Sabetan dari sabuk berbahan dasar kulit kembali melayang.

"Ampun Pa, Fanny janji enggak bakalan kalah lagi," mohon Fanny sambil menangkupkan kedua tangan. Tubuhnya tersungkur ke lantai, dan dipenuhi luka memar tidak karuan karena ulah Zidan---ayah Fanny.

Dia menoleh ke arah sang ibu yang terlihat sibuk memotong kukunya. "Ma, tolongin Fanny."

Wanita paruh baya itu menoleh dengan ekspresi datar. "Buat apa saya tolongin anak enggak berguna kayak kamu." Akina---ibu Fanny---menyungingkan bibir. "Bertahan di lima besar aja enggak bisa. Fanny, asal kamu tahu, menolong orang gagal itu adalah hal paling enggak berguna yang tidak akan pernah saya lakukan."

Dulu dia sempat berpikir jikalau orang tua adalah pelindung bagi anaknya. Katanya seorang ayah adalah cinta pertama putrinya dan ibu adalah seorang malaikat tidak bersayap yang rela melindungi anaknya. Namun, semua itu cuman omong kosong belaka. Buktinya ketika putri mereka jatuh, bukannya memberi semangat atau nasihat agar dia bisa lebih baik. Mereka malah menyiksa dan menghina anak mereka habis-habisan.

Air mata terus mengalir sangat deras, di sekolah gadis ini sangatlah ditakuti. Namanya bahkan dikenal seantero sekolah, tidak ada satu pun yang berani melukainya barang cuman seujung kuku saja. Tetapi, saat di rumah semua berubah. Kata tuan putri seolah berubah menjadi kata robot. Kalau kamu gagal maka kamu akan dihukum untuk diperbaiki, jika kamu berhasil semua itu adalah wajar karena dia adalah Aldara Tifanny, putri semata wayang Zidan Charles. Seorang pengusaha tersukses di Asia yang memiliki belasan cabang di penjuru Indonesia bahkan sampai di Singapura dan Malaysia.

"Pa, Ma, aku janji UAS depan aku akan mengembalikan posisi aku. Aku akan masuk lima besar lagi ...."

Padahal, di jurusan IPS Fanny mendapat peringkat dua. Namun, Zidan tetap saja belum puas, dan meminta data pemeringkatan urutan nilai terbaik satu angkatan untuk UTS kali ini dari Bu Clara-kepala sekolah SMA Cakrawala. Dan tepat seperti asumsi Zidan, putrinya masih berada di peringkat enam sama seperti UAS semester lalu.

Plus For MinusWhere stories live. Discover now