Mendadak

3K 419 20
                                    


MAAP LUSI NGGAK TAU KEIJI MANGGIL TENMA UDAI GIMANA.

~~

Hari Sabtu yang damai. Setelah melakukan bersih-bersih apartement bersama. Aku memutuskan untuk mandi, aku sudah tidak tahan dengan tubuhku yang lengket akibat keringat.

Sebenarnya dari tadi aku sedang mengistirahatkan tubuhku dengan main Handphone di sofa, sedangkan Keiji sudah selesai mandi 10 menit yang lalu setelah selesai bersih-bersih.

Ku taruh Handphone-ku dan bergegas mandi.

Aroma kamar mandi yang ditinggal Keiji masih membekas. Padahal kita memakai sabun yang sama. Rambutku terasa lepek karena keringat tadi, jadi aku akan keramas.

Belum lama setelah aku membilas rambutku dari shampo untuk yang terakhir. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar mandi.

"[Name], aku pergi sebentar."

Awalnya aku ragu, apa suara ketukan itu hanya imajinasiku saja tapi setelah Keiji berbicara itu sudah cukup membuktikan bahwa bukan imajinasiku.

Karena suara air mengalir yang begitu keras, aku kurang jelas mendengarnya. Jadi ku buka sedikit pintu kamar mandi, badan ku sembunyikan di belakang pintu kecuali kepala ku.

Dapat ku lihat Keiji yang sudah berpakaian rapi seperti hendak pergi. Saat sedang mengamati pakaian Keiji, aku tidak sadar bahwa wajah Keiji memerah.

Rambut basah dengan air yang menetes melewati setiap lekuk tubuh dan badan yang tidak tertutup apapun dibalik pintu, itu yang terlintas dipikiran Keiji saat ini.

"Kamu mau kemana?" tanyaku yang membuyarkan lamunannya.

"A-aku akan pergi sebentar. Bertemu Tenma-san."

"Oh, baiklah. Hati-hati." Balasku sambil tersenyum dan hendak menutup pintu kembali.

Namun sebelum tertutup rapat, tangan Keiji segera menahannya, "Tunggu!"

Aku yang kebingungan hanya menurut kata Keiji, "Ada apa?"

Tangan Keiji terangkat dan menyentuh teliga kiri ku, "Ada sabunnya." usapan Keiji begitu sensual di telingaku.

Wajahku merona, bisa-bisanya Keiji romantis disaat aku sedang mandi.

"A-akan ku bilas nanti." Jawabku.

"Akan ku bilaskan."

"E-ehhh??!!"

"Mungkin Udai-san tidak keberatan bila nunggu lebih lama sebentar." Ucap Keiji yang mulai mendekat dan membuka pintu semakin lebar.

"T-tunggu Keiji! Mph-"

Tenagaku yang lebih kecil dari Keiji tidak bisa mempertahankan pintu sehingga pintu dapat terbuka lebih lebar dengan gampangnya karena dorongan Keiji.

*PLAK

.

.

.

.

.

.

.

.

.

*Clak

"Maaf sudah menunggu."

"Kau dari mana saja? Tidak biasanya telat." Ucap Udai Tenma yang kesal karena sudah bosan menunggu.

"Emm, aku ada... sedikit urusan." Balas Keiji.

Udai mengangguk, tidak apa-apa sih sebenarnya. Kali-kali gantian ia yang menunggu Keiji, tidak Keiji terus yang selalu menunggunya.

"Lalu... kenapa pipi mu merah sebelah?" tanya Udai.

"..."

.

.

.

.

.

.

.

.


HP Lusi lagi rusak :" syedihh.. kangen ngehalu sama bot :"" malah foto-fotonya belum Lusi pindah :"((

Keluarga [Akaashi Keiji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang