Godaan

3.2K 401 5
                                    

Let's get it!

JaemRen in your areah~

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


Di dalam mobil senyap.


Jaemin fokus menyetir, Renjun memandangi jalanan. Dan Saeya yang sibuk memainkan ponsel.


"Sampai di persimpangan saja."


Jaemin melirik sebentar, tapi saat di persimpangan, ia tidak berhenti. Terus masuk ke perumahan.


"Aku disuruh mengantar sampai rumah, jangan banyak berekspektasi."


Saeya menatap sinis. Lalu keluar begitu saja. 


Segera mobil diputar balik, tapi hanya sampai itu. Si pengendara malah menatap pantulan Renjun dari kaca mobil.


"Ayo duduk depan."


Menurut. Renjun pindah tempat duduk.


"Ke apartemen atau rumahku?"


"Rumahku boleh?"


Tidak mendapat balasan. Jaemin hanya kembali mengendarai tanpa melihat onyx mata si cantik.


"Jaemin." Renjun merasa kakinya kaku. Menatap pintu kayu saja sudah seperti itu apalagi masuk ke rumah.


"Aku akan bicara dengan eomma, marga Na hanya pantas untukmu." Mencoba meyakinkan. Tapi Renjun masih saja memainkan jemarinya gelisah. "Tidak apa Injunnie, ada aku."


"Jangan lupakan appa, beliau mendukung kita, sayang. Semuanya akan lebih mudah."


"Aku merasa bersalah jika mereka bertengkar karena aku."


"Siapa bilang? Sudah ya ayo, eomma tidak bisa terus-terusan mengatur, aku sudah dewasa. Soon to be a father." Jaemin terkekeh. Setidaknya ekspresi takut Renjun tergantikan karena kalimat jahilnya.


"Jika terus-terusan malu, lalu bagaimana jika benar-benar terjadi?"


"Jaemin." Renjun memukul pelan lengan si empu.


"Ke hotel saja yuk, bilang eomma-nya besok saja."


"Jaeminnn."


"Ya sayang? Ingin berapa little Na nya?"


"Kau menyebalkan."


"Iya, aku memang tampan, kau juga cantik."


"Mau ini?" Renjun memperlihatkan kepalan tangannya.


"Ini saja bagaimana?" Jaemin menunjuk bibirnya.


"Tadi sudah!"


"Lagi, tadi kan hanya lewat."


"Ya! Menjauh! Jaeminnnn."


Tbc

A/n Masih terombang-ambing~  hehe.

Fluffy • JaemRen✔Where stories live. Discover now