obrolan pertama

601 50 0
                                    

"Ha-hai"sapa maya canggung setelah iin menghilang dibalik pintu

Jung menunduk, maya jadi bingung harus bersikap seperti apa? bahkan otak kecilnya belum mampu memproses hole yang terjadi pada hidupnya beberapa jam terakhir ini.

Maya mencoba duduk tapi tangan jung mencegah maya.
Maya kembali berbaring tanpa tau harus bersikap seperti apa.

Dia hanya bisa menatap jung dalam diam.

Kemana laki laki tinggi kurus itu pergi? Sekarang yang duduk disamping maya adalah laki laki bertubuh kekar hasil olahan gym dengan paras tampan, sangat tampan dari terakhir kali maya melihatnya.

Wajah terlalu tampan yang juga cantik disaat bersamaan.
Wajah yang membuat maya dulu dengan bodohnya berfikir jung adalah patung.

Air mata maya meleleh, 8 tahun.
Waktu yang terlalu lama hingga membuat diri mereka kini nampak terlalu asing.

Lidah maya pun terlalu kelu untuk membahas apa yang terjadi pada mereka terakhir kali.

"Kalo kamu lapar makan diluar jung, minta sama mbak iin. Perjalanannya jauh kan kesini?"

"Kamu Gak sopan manggil aku pake sebutan nama"

"Aku kan udah gak kerja,jadi gak usah panggil pake embel embel aden kan?"

"Siapa yang suruh panggil aden"protes jung

"Kamu barusan, bilang gak boleh panggil jung?"

"Ya masa sama suami sendiri kamu manggil nama"

Krik,krik,krik,krik

"Ya?"tanya maya lemot
"Memang kamu gak diajarin kalo sama suami itu harus manggil mas atau aa?"jelas jung

"Ha-ha-ha-ha"tawa sumbang maya terdengar

ini adalah parodi paling mengerikan yang didengar oleh maya seumur hidupnya

"Mulai sekarang aku manggil kamu pake nama,Kamu harus mulai belajar panggil aku mas atau aa"putus jung datar

Seseorang tolong!!!!Jerit maya dalam hati

Tapi sepertinya semesta memang masih senang bercanda dengannya  karna dihadapan maya jung masih duduk disampingnya.

Jangan jangan ini masih halusinasi, atau jangan jangan aku lagi mimpi

Maya memukul pipinya berkali kali berharap cepat bangun, gerak nya dihentikan oleh jung

"Kamu mau ngapain? Jangan bilang cuma karna aku suruh manggil aa kamu sampe mukul mukul pipi kamu"ujar jung tak terima

"Bu-bukan, ini aku yakin lagi mimpi makanya aku Pukul pukul biar bangun"Ujar maya sambil mengerutkan keningnya dalam, dia yang memukul pipinya keras kenapa jung yang nampak gusar

"Ini pipi punya aku ya! Jangan semena mena dipukul"protes jung

Dan maya benar benar ingin menenggelamkan dirinya sendiri ke dasar samudra sekarang juga

Merindu (End)Where stories live. Discover now