Maya mengelap air matanya yang mengalir, dia mengikhlaskan semuanya, semua yang telah terjadi dan yang akan menjadi takdirnya.
Sama halnya ketika dulu dengan ikhlas meninggalkan rumah kediaman keluarga pak Sudarsono dengan semua orang didalamnya, pergi tanpa sempat meluruskan kesalahpahaman yang mungkin memang tidak akan mengubah apapun.
Maya menaruh semua barang barang pemberian jung ke sisi lain tempat tidur pengantinnya, begitupun dengan surat yang dia titipkan pada bu nenden saat kembali ke kampung halamannya
Surat yang kembali ke tangannya disaat takziah ke 100 hari kepergian bapak, jung tak pernah lagi pulang kerumah pak Sudarsono.
*
Maya meremas kedua tangannya dengan gelisah saat suara dari speaker mulai terdengar.
Hari ini adalah hari pernikahan maya, hari dimana setelah ini maya harus kembali berjuang dalam hidupnya
Maya bahkan harus mempertahankan mimik wajah nya saat kemarin emak menanyakan perihal kedatangan bu endah yang maya jawab hanya kunjungan biasa.
Ah sound sistem yang disewa emak dengan harga 500 ribu itu benar benar sesuai dengan kualitasnya.
Suara amil yang berbicara di balik mikrofon terdengar sember, berdengung dan seringnya timbul tenggelam menambah gugup maya yang tengah duduk dipinggir ranjang.
"Bagaimana saksi sah?"
"SAAAH!!!!"
Potongan ucapan yang sukses membuat air mata maya meluncur tanpa bisa dicegah
setelah ini maya harus siap membiarkan hatinya diparut oleh lelaki asing bernama Gugum.
Ah seandainya bu endah memberikannya pilihan lain, tapi sudahlah.
Maya buru buru mengelap airmatanya dengan tissue saat pintu kamarnya diketuk dari luar.
Maya menbenarkan posisi duduknya dan berusaha menyunggingkan senyum kepada siapapun yang akan menjemputnya keluar
Seseorang menyelinap masuk kekamar maya,maya tertegun senyumnya luntur.
Apa dia sudah mulai gila sekarang? Fikir maya
"Ju-jung!"bisik maya
"Hai, istri"gumamnya pelan dan kegelapan menghampiri maya setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merindu (End)
RomanceMaya, perempuan berusia 28 tahun yang hampir separuh waktu hidupnya dihabiskan Untuk bekerja membantu pengobatan sang Bapak yang sakit keras. Hingga saat bapak nya meninggalpun dia masih harus melunasi hutang hutang tersebut, lalu bagaimana Dengan...