akhir

408 46 0
                                    

"Pokoknya aku mau pindah! Aku gak suka sama teh maya dan semua orang yang ada disini"seru jung marah

"Kamu cuma lagi emosi jung, coba denger dulu penjelasan maya sampe berbuat senekat ini"

"Apalagi?dia ngelunjak om!  Dia udah merasa terlalu biasa sama aku sampe lupa sama posisinya di rumah ini! Pokoknya aku mau pulang kekorea malem ini juga! "

Pak Sudarsono memijat pelipisnya, saat pulang tadi dia dibuat shock mendengar laporan dari ajudannya yang mengatakan maya mengunci jung dikamar.

"Ya sudah, kemasi barang barang kamu, kita berangkat sekarang"
Ujar pak Sudarsono bergegas keluar kamar

Langkah pak sudarsono sempat terhenti ketika melihat maya berdiri tak jauh dari pintu

"Tuan..."
"Jangan sekarang maya, saya sudah dibuat pusing dengan keadaan jung. Kali ini Kamu benar benar membuat saya kecewa, bisa bisa nya kamu mengunci jung di kamar! Jika kamu tidak bisa menganggap jung sebagai tuan kamu, setidaknya fikirkan perasaan dia sebagai sahabat kamu!"ujar pak Sudarsono sambil berlalu

Maya kembali kedapur dan meletakan nampan berisi makanan yang tadi dia persiapkan untuk jung,maya duduk di kursi dapur dengan pandangan kosong.

"Kamu emang kelewatan may"ujar bu umi mengusap air mata nya dan berlalu, di ikuti mirna, rini dan atun

Maya hendak mengejar, tapi dihentikan bu nenden
"Mereka perlu waktu may,nanti kamu bisa jelasin kalo suasana nya udah tenang"

Maya menelan ludah yang terasa kering di tenggorokan,berbanding terbalik dengan air mata yang dengan mudah meluncur dipipinya.

Mbak iin mengusap bahu maya seolah memberikan dukungan

"Ibu sama mbak iin gak mau tanya kenapa maya ngelakuin hal ini?"
bu nenden menggeleng

"Kamu pasti punya alasan kuat kan sampe bisa berbuat nekat kaya gini?"tanya bu nenden

Maya terharu dengan pengertian bu nenden tanpa menghakiminya.

"Bi nenden"seru pak sudarsono

bi nenden tergopoh gopoh menuju ruang tamu, setelah 15 menit berlalu bi nenden kembali ke dapur

"apa kata tuan bi?"tanya iin
"tuan titip rumah"

"Kok gak kedengeran suara mobil bu didepan? mereka belum berangkat?"tanya maya berharap, bi nenden menggeleng

"Mereka tadi naik golf car may dihalaman belakang,jam segini kan lagi macet macetnya jadi mereka ke bandara naik helikopter"jelas bi nenden

Tak lama suara bising mesin helikopter terdengar memekakan telinga,maya menatap langit langit dapur dan menghembuskan nafas berat.

"Kamu mending nenangin diri dulu may dikamar"ujar bi nenden bijak

Saat maya hendak menjawab, handphone BB gemini miliknya pemberian dari jung berbunyi

"Halo, asalamualaikum mak?"tanya maya

"May.... Pulang may.... Bapak repot"

Merindu (End)Where stories live. Discover now