Part 8 - Menjaga Bintang (2nd kiss)

Start from the beginning
                                    

"Semangat Jungkook-ah! Kau pasti bisa bekerja sehebat Appamu." Ucap Rayoung saat Jungkook sudah berada di dalam sedan hitamnya dan bersiap untuk jalan.

Jungkook menatap Rayoung sekilas. "Aku pulang agak larut malam ini. Banyak yang harus ku urus di hari pertama."

"Baiklah, aku akan menunggumu!"

Sekali lagi, sebelum benar-benar pergi, Jungkook menatap Rayoung lagi. Namun kali ini lebih lama dari sebelumnya. "Aku jalan."

Rayoung tersenyum senang dan melambaikan tangannya tinggi-tinggi pada sedan hitam Jungkook yang mulai berjalan menjauh. "Selamat bekerja, Jungkook-ah! Semoga kau berhasil membantu Appamu!!!"

"Berisik!"

Rayoung menoleh dan menemukan Jungwoo telah siap berangkat sekolah. "Oh, Jungwoo."

Jungwoo memilih untuk duduk di salah satu bangku taman yang berada di depan rumah. "Aku sedang menunggu jemputan sekolah ku tiba. Maka dari itu, kau harus menemani ku disini."

Rayoung tersenyum kecil dan ikut duduk di sebelah Jungwoo. "Baiklah, aku akan menemani mu. Tapi, kenapa kau tidak ikut Jungkook saja tadi? Kau jadi tidak perlu menunggu seperti ini."

"Aku tidak ingin merepotkan Hyung. Ia sudah memiliki beban dan tanggung jawab yang sangat berat."

Dalam hati Rayoung membenarkan ucapan Jungwoo. Menjadi pemimpin di sebuah perusahaan besar di usia yang masih sangat muda dan belum berpengalaman sangatlah sulit. Namun Rayoung yakin jika Jungkook pasti bisa menghadapinya.

"Yaa, Jungwoo-ah," Rayoung menyenggol pelan lengan Jungwoo. "Kau sendiri, jika sudah besar nanti, ingin meneruskan perusahaan Appamu atau kau memiliki pilihan yang lain?"

"Yaa! Mengapa kau bertanya seperti itu pada anak sekecil aku?! Kau ingin membuatku cepat menua atau bagaimana?"

"Eoh? Ti-tidak, tidak seperti itu. A-aku hanya ingin tahu saja. Karena tidak mungkin hanya mengandalkan Jungkook saja. Benar kan?"

Jungwoo terdiam mendengar ucapan Rayoung. "Kau benar. Hyung terlihat sangat terpaksa saat harus meneruskan perusahaan Appa."

"Oh! Bu-bukan begitu! Jungkook sangat tulus saat membantu perusahaan Appamu. Hanya saja, ia memiliki impian lain."

"Eoh? Kau mengetahui sesuatu ya, tentang Hyung yang tidak ku ketahui?!"

"Oh! Tidaaak! Tidak ada. Mana mungkin aku mengetahui sesuatu. Tidak mungkin. Haha!" Rayoung tertawa kikuk menyadari kebodohannya yang hampir saja membuka rahasia Jungkook.

"Tapi-"

Tin! Tin!

"Eoh! Jemputan mu sudah datang, Jungwoo-ah! Sebaiknya kau cepat bergegas dari pada nanti kau terlambat. Kau sudah membawa bekal makan siang mu, kan? Kalau begitu hati-hati! Daaah!!!"

Rayoung melambaikan tangannya tinggi-tinggi pada mobil jemputan sekolah Jungwoo. Ia bernafas lega bisa menghindari pertanyaan Jungwoo tentang sesuatu hal yang ia ketahui tentang Jungkook. Bagaimanapun juga, Jungkook telah memintanya untuk menjaga rahasia itu. Rayoung menyanggupinya dan sudah berjanji akan menjaga rahasia itu.

~~~~~

Rayoung POV

Aku sendirian di rumah. Sedang menjelajah dunia internet lewat ponsel ku untuk mengecek beberapa universitas keperawatan yang sekiranya dapat aku masuki.

Lalu aku teringat dengan universitas yang ingin Jungkook masuki. Di lembar pendaftaran yang tadi pagi aku lihat, terdapat sebuah kolom untuk keperawatan juga. Berarti universitas itu menyediakan jurusan keperawatan juga kan?

Mischievous Kiss (BTS -Bangtan Boys- FF)Where stories live. Discover now