🄴 🄿 🄸 🄻 🄾 🄶

3.7K 145 13
                                    

Para tamu, berdatangan keacara pernikahan Yoga dan pak Ridho. Pak Ridho berdiri dialtar menunggu Yoga. Untuk kali ini, pak Ridho benar-benar sangat gugup.

Sedangkan Yoga, ia tidak kalah gugup dari pak Ridho. Yoga ditemani oleh bu Tantri, bu Jihan, dan juga Angga. Yoga menatap pantulan dirinya dicermin. Cantik, satu kata yang Yoga ucapkan didalam hati, ditambah dengan baju pengantin yang sangat bagus dan juga elegan.

"Ayo, Yoga, acaranya sudah mau mulai." Ujar pak Arya.

"Iya ayah." Ujar Yoga, dan mereka berjalan keluar.

Dialtar, suasana sangat hening, karena acara sudah dimuali. Pak Ridho melihat Yoga yang digandeng oleh pak Arya kearah altar. Pak Ridho terus saja menatap kearah Yoga dengan senyumannya. Setelah itu, mereka berdua berdiri saling berhadapan. Pendeta memulai acara yang sakral ini.

"Saudara Ridho Alamsyah Satyaputra, apa anda bersedia menjadi suami untuk Ananda Yoga Mikola?"

"Saya, Ridho Alamsyah Satyaputra, saya bersedia!"

Saudara Ananda Yoga Mikola, apakah anda bersedia menjadi istri untuk Ridho Alamsyah Satyaputra?"

"Saya bersedia."

"Dengan ini, saya nyatakan kalian berdua sebagai suami istri!"

Riuh tepuk tangan memenuhi gedung pernikahan ini. Pak Ridho mencium bibir Yoga dengan lembut. Para tamu mengucapkan selamat kepada kedua mempelai.

"Selamat atas pernikahan kalian berdua semoga langgeng." Ujar Ichsan, yang sudah menikah dengan Angga satu minggu yang lalu.

"Terimakasih, aku doakan semoga pernikahan kak Ichsan dan kak Angga juga langgeng " ujar Yoga.

Mereka tersenyum bersama, dapat dilihat kebahagian dari mata mereka. Sedangkan kedua orang tua pak Ridho dan Yoga, mereka juga turut bahagia atas pernikahan ini.

Pak Ridho dan Yoga menghampiri tamu yang sedang menikmati makanan. Kebanyakan tamu ini dari kolega bisnis pak Ridho, Ichsan, dan juga kedua orang tua mereka.

Mereka menghampiri pak Edward dan juga keluarganya. Pak Edward juga memberikan selamat untuk mereka.

"Selamat ya, akhirnya kalian sudah sah menjadi pasangan suami istri." Ujar pak Edward, sedangkan pak Ridho dan Yoga hanya tersenyum bahagia.

Kebahagiaan yang mereka dapatkan, juga butuh proses untuk mendapatkannya. Didunia ini tidak ada kebahagiaan yang instan, jikalau pun ada, mungkin hasilnya tidak akan maksimal dan tidak akan bertahan lama. Namun yang paling menyedihkannya adalah kita tidak akan mengenal maknanya pengorbanan apalagi perjuangan.








Bagaimana dengan epilognya guys?, Semoga kalian suka. Oke guys, sampai bertemu dicerita selanjutnya👋.

Menaklukan Pak Ridho [ END ]Where stories live. Discover now