🄲 🄷 🄰 🄿 🅃 🄴 🅁 🄻 🄸 🄼 🄰 🄱 🄴 🄻 🄰 🅂

2.6K 147 9
                                    

🅷 🅰 🅿 🅿 🆈 🆁 🅴 🅰 🅳 🅸 🅽 🅶

🅰🆄🆃🅷🅾🆁 🅿🅾🆅

Bahagia, itulah yang dirasakan oleh kedua orang tua Yoga, dan juga kedua orang tua pak Ridho. yang mengetahui kalau Yoga akan pulang dengan selamat. Bu Tantri dan bu Jihan sedang menyiapkan makanan spesial untuk Yoga, dan juga yang lainnya.

Sedangkan pak Arya, dia sedang berbincang-bincang mengenai bisnis dengan pak Rehan. Saat sedang asik berbincang, ada suara bel, yang membuat pak Arya, langsung berjalan untuk membuka pintu. Saat pintu terbuka, pak Arya langsung memeluk anaknya yang sudah berdiri dihadapannya.

"Syukurlah kamu tidak papa nak." Ujar pak Arya.

Pak Arya melepaskan pelukanya, dan menyuruh mereka semua untuk masuk. Namun, pak Rehan terdiam saat melihat orang yang telah dirumorkan meninggal dunia. Berdiri dihadapanya, dengan anak dan istrinya. Pak Rehan bahkan mengucek kedua matanya untuk memastikan kalau dirinya tidak berhalusinasi.

"I-ini beneran pak Edward." Ujar pak Rehan, dan pak Edward hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum.

"Anda masih hidup?". Tanya pak Rehan, masih dengan rasa terkejutnya.

"Iya saya masih hidup, selama ini saya dikurung oleh Wirawan, untung saja ada Yoga yang bisa membebaskan kita." Jawab pak Edward.

"Orang itu, benar-benar keterlaluan!". Ujar pak Rehan, "ya sudah, mari masuk."

Mereka masuk kedalam, dan berjalan menuju ruang makan. Bu Tantri dan bu Jihan menyambut mereka dengan bahagia.

"Ayo silahkan dimakan." Ujar bu Tantri, dan setelah itu mereka makan bersama dengan tenang.

***

Pak Wirawan terkejut, saat mengetahui anaknya ada dikantor polisi. Tanpa pikir panjang, pak Wirawan langsung pergi kekantor polisi. Ditengah perjalanan, pak Wirawan juga memberitahu istrinya kalau anaknya ada dikantor polisi.

Mereka berpapasan di depan kantor polisi, tanpa menunggu lama mereka masuk, dan menemui polisi. Polisi tersebut menjelaskan apa yang terjadi, dan itu membuat pak Wirawan dan istrinya terkejut. Pak Wirawan resah, karena semuanya telah terbongkar.

"Kalau begitu kita permisi dulu pak." Ujar pak Wirawan dan keluar dari kantor polisi diikuti oleh istrinya.

Pak Wirawan masuk kedalam mobil, dan memukul stir mobil dan berteriak.

"KENAPA MENJADI SEPERTI INI, KACAU SEMUANYA!!!". Teriak pak Wirawan, dan bu Herlina mencoba untuk menenangkan suaminya.

"Kamu tenang dulu." Ujar bu Herlina, "bagaimana kalau kita kabur saja ke luar negeri?"

Pak Wirawan menatap kearah bu Herlina dan tersenyum, "ide yang bagus."

Pak Wirawan langsung tancap gas menuju perusahaan untuk mengambil berkas-berkas penting. Saat sampai diperusahaan, pak Wirawan dan bu Herlina menatap bingung perusahaan mereka yang didatangi banyak orang.

"Itu dia orangnya!!". Teriak salah satu dari mereka, sontak saja membuat mereka semua menoleh kebelakang.

"I-ini ada apa sebenarnya?". Tanya pak Wirawan dengan gugup.

Menaklukan Pak Ridho [ END ]Where stories live. Discover now