1

39.2K 2.4K 63
                                    

Aku terlalu bodoh untuk bertahan sama orang yang jelas-jelas sudah menyakitiku.

☆Kayla.

●●●●●●

Kayla Amelia, seorang gadis yang hidup sebatang kara semenjak kejadian satu tahun yang lalu. Semenjak itu juga ia harus menahan segala rasa sakit dan kecewanya. Berpura-pura tersenyum saat hatinya hancur. Berpura-pura tertawa saat dirinya ingin menangis dan berteriak dengan lantang.

Kayla termasuk siswi yang berprestasi. Selain memiliki otak yang cerdas. Kayla juga dapat dikatakan sebagai cewe yang lumayan cantik.

"Kay!!!!"

Kayla yang sedang menulis di bukunya pun langsung menoleh ke sumber suara. Ia melihat teman terbaiknya berjalan kearahnya dengan senyum yang mengembang sempurna.

"Kay, lo harus tau gue senang banget gila!" ujar Zahra senang

"Senang kenapa? Lo dapat uang jajan tambahan dari bokap lo?" tebak Kayla. Pasalnya cewe blasteran Indonesia-Belanda itu selalu berharap akan dapat uang tambahan dari orangtuanya. Padahal uang jajannya sudah lebih dari cukup.

"Ini lebih dari uang jajan Kay, ini itu kayak dapat jarum ditumpukan jerami," ucap Zahra menggebu.

Kayla menaikan alisnya. "Ada apa sih?"

"Lo tau nggak Kay?" tanya Zahra menahan senyumnya. "Gue jadian sama Arka!"  Senyumnya terbit menyebut nama Arka.

Dada Kayla mendadak sakit mendengar nama itu, "A-arka?"

"Iya Arka, anak IPS-2. Cowo yang digilain banyak siswi di sini."

"Gilaaa! Gue senang banget Kay, gak pernah gue nyangka kalau gue yang bakal jadi pacarnya." Zahra berucap dengan wajah bahagia tanpa tau apa yang dirasakan temannya.

"Kok lo diam aja sih Kay, lo tau Arka 'kan?"

Kayla mengangguk. Bagaimana mungkin ia tidak mengenal seorang Arka Alfiansyah, cowo tampan yang memiliki gestur tubuh yang tinggi. Bulu mata yang lentik dan alis yang lebat. Belum lagi ditambah hidungnya yang mancung dan juga rahangnya yang tegas. Arka termasuk sosok yang paling banyak disukain oleh kaum hawa yang ada di sekolah ini.

"Kok lo bisa pa--" ucapan Kayla terhenti saat orang yang sedang mereka bicarakan mendadak muncul.

Arka mengelus puncak kepala Zahra "Belajar yang rajin. Aku ke sini cuma mau lihat kamu aja."

Arka menunjukan smirknya saat berkontak mata dengan Kayla.

"Eh, iya. Aku belajar yang rajin kok Ar," ujar Zahra tersipu malu akan perlakuan Arka kepadanya.

"Yaudah aku ke kelas dulu yaa. Nanti istirahat aku jemput," ucap Arka yang di balas anggukan Zahra.

"Ehm, gue ke toilet dulu ya Ra," pamit Kayla.

"Jangan lama!" Teriak Zahra yang melihat Kayla berlari.

"Kebelet banget apa sampe lari gitu?" gumamnya.

Kayla berlari untuk meminta penjelasan terhadap laki-laki yang semakin hari semakin membuatnya mati rasa.

"Arka!" Teriak Kayla saat melihat cowo itu berjalan ke belakang sekolah.

Arka menghentikan langkahnya. Ia mengenali suara itu. Suara perempuan yang sangat ia benci. Arka membalikan badannya.

"Apa?!" tanyaknya ketus.

"Aku mau bicara sama kamu," pinta Kayla.

"Silahkan," ucap Arka.

Mata kayla berkaca-kaca. "Kenapa harus Zahra?"

KAYLA (END)Where stories live. Discover now