6

258K 26.6K 1.4K
                                    

part 6 : Heart.
_ _ _

Naya membuka matanya perlahan, kepalanya terasa sedikit pusing. Kemudian ia duduk dengan hati hati. Tak jauh dari brankarnya saat ini. Tampak Regan tengah bercakap cakap dengan seseorang. Naya tidak kenal.

"Udah bangun? "

Gadis itu mengangguk, sedikit meringis karna kaki kanannya terasa nyeri.

"Kenapa? Kaki lo sakit? Tadi udah diobatin deh perasaan, coba gue tanya--

"Engga usah kak, gapapa kok. Cuma sakit dikit aja. Ohya, kok aku ada disini?" Ucap Naya.

"Lo tadi pingsan Nay, makanya gue bawa ke uks. Badan lo juga dingin. Gue khawatir kalo ada apa apa"

Cowo itu menyambar bubur dinakas, meniupnya sebentar lalu menyuapkannya ke Naya.

"Kata dokter sekolah, mag lo kambuh" Ucap Regan, sebelum Naya menolak untuk makan.

"Emang lo belum sarapan? " Lanjutnya.

Naya menggeleng. "Belum, tapi aku tadi bawa bekal kak. Cuma ga sempet makan aja"

"Nay, mau lo bawa bekal atau engga. Sarapan itu penting. Biar energi lo maksimal waktu belajar. Lagi pula, lo juga punya mag kan? Jangan dibiasain telat makan, hm? "

Jantung Naya seakan berdetum keras disana. Perutnya seperti digelitiki banyak kupu kupu. Gadis itu sedikit tersipu mendengar ucapan Regan.

"Iya kak, maaf udah ngerepotin"

"Gue ga ngerasa direpotin tuh, yang penting lo bisa jadiin kejadian ini pelajaran. Jangan sering telat makan"

"Nah, buburnya udah abis. Anak pinter" Kelakar Regan, cowo itu sigap meraih air minum dan memberikannya kepada Naya.

"Makasih kak, makasih banyak"

_ _ _

Naya melambaikan tangannya seiring motor Regan yang melaju pergi meninggalkan pelataran tempat kost nya. Gadis itu tersenyum simpul mengingat kejadian tadi disekolah.

"Kak Regan baik banget, "

"Jadi ngerasa punya kakak cowo. Pasti pacarnya kak Regan beruntung banget, hihi"

Naya berbalik, namun sebelum itu. Lengan Naya ditarik paksa dari belakang. Gadis itu terkejut hampir saja terjungkal.

"Heh lo!? Berani banget ya pulang bareng Regan!? Ga tau apa gue tungguin dari tadi!"

"Loh? Kak Alvares kok ada disini? " Beo Naya.

"Persetan kenapa gue ada disini! Lo kenapa pulang bareng Regan hah!? Lo suka sama dia!? "

"Emang kenapa kalo aku suka kak Regan? Ga boleh ya? "

"Ga! Lo itu mainan gue Naya! Lo ga boleh main sama cowo manapun! Lagian Regan ga pantes deket sama lo! Bahkan buat deket sama cewe mana pun! Dia itu bajingan Nay! Jauhin dia! "

"Mainan? Maksud Kak Alvares apa? Kak Regan baik kak--

"Jangan sebut namanya! " Alvares mencengkram kuat rahang Naya. Membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Kalo gue bilang dia bajingan, berarti dia bajingan! "

"Lo mainan gue Naya, inget itu! Lo ga boleh ngelakuin apapun tanpa izin dari gue! Bahkan buat deket sama siapa aja, lo harus kasih tau gue! "

Naya semakin ketakutan, ia hanya bisa menangis. Cengkraman yang Alvres lakukan sudah terlepas. Pria itu berdecih pelan lalu bergegas menaiki kembali motornya.

_ _ _

Mainan, satu kata yang terus memenuhi fikiran Naya saat ini. Tadi malam gadis itu tak bisa memejamkan matanya damai. Perkataan Alvares semakin membekas dikepalanya.

SAY LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang