Chapter 14

3.4K 474 233
                                    

Author agak merasa bersalah membuat Atsumu ma Osamu jadj tokoh jahat disini setelah baca FF Miya Twins yang Viral, Ja..... Happy For Reading:)

*
*
*

KRINGGGGGG

Bunyi Alarm ponsel berbunyi menggema di kamar (Y/N). (Y/N) yang tengah tertidur di kasur sambil menutupi tubuhnya dengan selimut yang tebal terpaksa membuka matanya dan beranjak mengambil ponselnya untuk menghentikan alarm yang berbunyi.

"Hoammmm..... Mhh pukul berapa sekarang?"

(Y/N) mengecek layar ponsel untuk memastikan tepatnya pukul berapa ia bangun sekarang. Jam digital pun terlihat jelas di layar ponsel. Pukul Lima pagi hari, waktu dimana Ibu rumah tangga beraktifitas di rumah. Seperti menyapu, memasak, menata barang dan sebagainya.

Jika begitu kemungkinan besar Ibu Daichi sudah pasti bangun bukan? Tentu saja Nyonya Keluarga Sawamura sudah bangun sebelum alarm yang (Y/N) atur berbunyi. (Y/N) beranjak dari kasur lalu berjalan menuju kamar mandi yang berjarak tak jauh dari ranjang tempat ia berkelana di alam mimpi.

Beruntung bagi (Y/N) karena di setiap kamar di kediaman Keluarga Sawamura ini dilengkapi dengan kamar mandi. Jika tidak Ia pasti akan lebih memilih tidak mandi pagi ini dan berakhir bau saat hari pertamanya masuk ke Karasuno.

Secara teknis hari ini bukan pertama kalinya (Y/N) masuk ke Karasuno. Melainkan kali keduanya ia memasuki sekolah kebanggaan Kakak Sepupunya yang satu ini. Namun pada waktu itu (Y/N) masih orang asing yang masuk ke sembarang Sekolah. Jika saja sedang ada perang mungkin (Y/N) sudah meninggal karena memasuki wilayah Musuh tanpa meminta izin. Dan Seorang Miya (Y/N) hanyalah sebuah nama tanpa adanya orang maupun benda yang mewakilinya.

Bila saja itu benar-benar terjadi para kerabat dekat maupun jauh yang mengenal (Y/N) pasti akan bersedih atas kepergiannya dari dunia ini. Terutama Sang Bibi yang ia tinggalkan di Hyogo, dia akan sangat terpukul dengan kepergian (Y/N), mungkin Bibi akan membuat semacam manekin dengan postur tubuh dari atas sampai bawah yang menyerupai dirinya. Dan Bibi akan terobsesi dengan manekin itu.

Membayangkannya saja sudah membuat bulu kuduk berdiri, apalagi bila sampai menjadi kenyataan. Semoga saja hal semacam itu tidak akan menimpa dirinya. Dan apakah kedua kakaknya, Atsumu serta Osamu akan berkabung jika ia meninggal nanti? Mungkin iya atau tidak.

Tapi jika di lihat dari situasi sekarang ini yang di mana hubungan antara (Y/N) dan kedua kakaknya sedang dalam masa masa paling buruk. Tidak mungkin bagi Atsumu dan Osamu bersedih atas kematian (Y/N).

Dan mungkin malah akan merasa bahagia atas kepergian (Y/N) yang di anggap sebagai pembawa masalah di kehidupan mereka.

'Sudahlah tidak ada gunanya memikirkan hal itu'

(Y/N) menghela napas, satu persatu pakaian yang ia pakai dilepas dan meletakannya di gantungan baju. (Y/N) menyalakan Shower, dan air pun mulai membasahi seluruh tubuhnya.

Tidak ingin berlama-lama, (Y/N) mempercepat mandinya dan segera keluar dengan keadaan tubuhnya yang terbalut handuk. (Y/N) memilah milah baju yang akan ia gunakan untuk ke Karasuno, karena seragamnya belum jadi dan terpaksalah (Y/N) memakai baju bebas.

Setelah mendapatkan baju yang dirasa cocok untuk sekolah, (Y/N) segara memakainya dan bercermin.

"Sempurna"

Seorang gadis berumur sekitar enam belas tahun yang terbalut baju berlengan panjang berwarna putih serta rok pendek yang dipadukan dengan celana panjang berwarna biru kehitam-hitaman. Menimbulkan kesan Wanita dewasa kepada siapa saja yang melihat style pakian yang ia kenakan saat ini.

A Broken Relationship (MiyaTwins x Reader)Where stories live. Discover now