Chapter 10

3.6K 586 248
                                    

Maap ye telat Update🌚 , jika ada kesalahan, kekurangan serta OOC Mohon maap🙇
Ja... Happy For reading:)

*
*
*

Sang Surya telah terbit dari arah timur, cahayanya yang hangat masuk kesetiap rumah yang dilewatinya. Langit cerah tak berawan terlihat jelas di Perfektur Miyagi. Kicauan burung yang saling sahut menyahut seakan-akan mereka bergembira karena langit nampak cerah.

Kesibukan pagi terlihat di segala penjuru kota, pengantar pos yang memasukan surat, ibu-ibu menyapu halaman serta beberapa orang yang tengah berangkat bekerja. Berbeda dengan orang-orang yang lain Daichi justru mondar-mandir di dalam kamar yang berantakan karena ulahnya sendiri.

Sprai tak tertata yang tergeletak di lantai kamar, bantal dan selimut yang juga berada di lantai dan juga sebuah meja dengan bagian atas berantakan yang penuh dengan alat-alat sekolah. Sungguh kamar ini sudah sangat cocok jika di definisikan sebagai 'kapal pecah'.

"Kira-kira bagaimana desain kamar kesukaan (Y/N)? Kasur dengan sprai bermotif robot? Bila kuingat (Y/N) waktu menginap kesini suka sekali bermain robot."

Gumam Daichi sambil memegang kepalanya pusing memikirkan desain kamar yang cocok untuk perempuan. Lelah memikirkan desain kamar yang cocok Daichi memutuskan untuk duduk di kasur polos berwarna putih karena belum dipasangi sprai.

Daichi mengambil smartphone nya yang berada di saku celananya, bermaksud untuk mencari tahu bagaimana desain kamar yang cocok untuk perempuan remaja. Belum sempat mencari tahu Daichi lebih dulu menerima notifikasi dari (Y/N). Tanpa berpikir panjang Daichi langsung menekannya dan terlihat pesan (Y/N) yang memberitahu bahwa dirinya sedang dalam perjalanan ke Miyagi.

Rasa senang sekaligus gelisah muncul di hati Daichi. Disatu sisi ia senang (Y/N) akhirnya sudah terbebas dari belenggu kedua kakak.... Ah tidak mereka berdua tidak layak dipanggil kakak. Mana ada kakak yang tega menyiksa kedua adiknya hanya karena termakan berita Hoax? Sungguh konyol bukan?

Secara tidak sengaja ia teringat dimana (Y/N) yang menelfonnya sambil menangis dan mengatkan bahwa ia disiksa kedua kakaknya. Daichi yang mendengar hal itu langsung percaya dan hampir meretakkan layar smartphone nya karena di tekan terlalu kuat. Kenapa daichi bisa langsung percaya? Karena (Y/N) itu tidak bisa berbohong pada dirinya bahkan jika ia hanya menasihati (Y/N) entah kenapa (Y/N) terus menatap lantai dengan keringat bercucuran. Apakah seseram itukah dirinya? Sampai-sampai (Y/N) takut padanya. Jika dipikir-pikir anggota Voli Karasuno juga takut padanya. Sampai-sampai Hinata dan Kageyama yang biasa membuat ulah serta kelakuannya sebelas dua belas seperti Atsumu dan Osamu saja tunduk padanya.

Namun disisi lain ia gelisah bagaimana jika (Y/N) tidak suka dengan desain kamar yang di tatanya? Mungkin saja (Y/N) akan ngambek padanya dan itu bisa memakan waktu yang lama sekali untuk membuat (Y/N) tidak ngambek lagi. Daichi pernah membuat (Y/N) kesal dimana ia yang pada saat itu sedang berkunjung ke rumah keluarga Miya tidak sengaja melihat kamar milik (Y/N) berantakan memutuskan untuk membereskannya tanpa bertanya kepada sang pemilik kamar. Niatnya sih baik membantu membersihkan kamar milik (Y/N) namun malah membuat (Y/N) marah dan ngambek.

Karena Daichi membuang majalah edisi terbatas milik (Y/N) ke tempat sampah. Dan kini sampahnya sudah diangkut oleh truck untuk di daur ulang. Alhasil Daichi harus meminta maaf kepada (Y/N) sembari menjadi bahan olok-olokan Atsumu dan Osamu. Pada akhinya (Y/N) memafkan Daichi dengan Daichi yang harus mengorbankan uang yang dimilikinya untuk membelikan (Y/N) sebuah baju dengan gambar karakter kesukaannya dan itu juga edisi terbatas. Raib sudah uang yang dimiliki Daichi. Daichi lupa jika (Y/N) adalah adik Atsumu dan Osamu jadi (Y/N) mempunyai kelicikan serta kenakalan mereka berdua meskipun sedikit. Dan sejak kejadian itu Daichi bersumpah untuk tidak membuat (Y/N) ngambek lagi.

A Broken Relationship (MiyaTwins x Reader)Where stories live. Discover now