Chapter 14 : The Second Task

41 8 7
                                    

🐲🔮Untuk kepentingan plot, ada beberapa bagian yang ga sesuai dengan cerita asli Harry Potter atau How To Train Your Dragon. Mohon
dimengerti ya :) 🐲🔮

Maaf banget updatenya lama, belakangan ini kekurangan motivasi 😩

Please Vote 😀💜





















Suara dentingan alat makan memenuhi Great Hall pagi itu, obrolan yang menghilang selama dua minggu kini kembali, semua murid yang pulang ke rumah mereka pada liburan musim dingin sudah kembali, memenuhi kursi dari empat meja panjang di Great Hall.

Mereka tidak awas tentang rumor kembalinya sang Penguasa Kegelapan, tidak ada yang curiga, bahkan Albus Severus Potter pun tidak, dia duduk di kursi paling ujung, bersama Scorpius Malfoy yang terlihat lebih kurus dan pucat dari biasanya, juga teman-temannya yang lain.

Murid-murid dari Beauxbatons dan Durmstrang telah kembali ke Hogwarts, mereka semua datang untuk menyaksikan berlangsungnya babak kedua dari Turnamen Triwizard, yang Jane sendiri sudah lupa tentangnya.

Pikirannya sudah penuh dengan semua kejadian aneh belakangan ini, Turnamen itu tidak punya tempat di otaknya.

"Buku itu ada lem-nya ya? Matamu tertempel di situ?" Jimmy menyenggol bahunya, membuat fokusnya teralihkan.

Jane menatapnya dengan kesal lalu kembali membaca buku yang ia letakkan di meja, buku yang beberapa hari lalu ia temukan di The Hidden World.

Ia sudah membaca setengahnya, dan banyak sekali informasi yang berguna baginya, sangat berguna. Ada lebih dari lima halaman yang membalas tentang Toothless sendiri, salah satu yang membuat Jane kaget adalah salah satu dari sirip ekornya bukan asli, tetapi buatan. Sirip buatan itu dibuat dengan sistem yang sangat rumit, Jane tidak mengerti, bahkan langkah pertamanya.

Ia mencari halaman yang membahas tentang Razorwhip, naga yang akan mereka cari untuk Sky. Ia berhenti di satu halaman, kosong, halaman itu tidak ada gambarnya. Jane membuka halaman selanjutnya, masih kosong, dan terus begitu sampai habis, setengah dari buku itu merupakan halaman kosong.

"Kosong" Jane bergumam.

"Ya, seperti perutmu, makanlah sedikit" Yale yang duduk di seberangnya mendorong sepiring roti lapis kepadanya, "Isi ayam, kesukaanmu"

"Nanti" Jane membuka halaman pertama buku itu, mencari tulisan yang mungkin bertuliskan petunjuk kenapa setengah dari buku itu kosong.

"Mungkin buku itu sudah selesai?" Kata Jimmy sambil mengunyah pastry labu.

"Tidak mungkin"

"Kenapa tidak?"

"Dulu orang-orang menulis buku di lembaran kertas, lalu digabungkan, bukan menulis di buku yang sudah jadi" Suara di perutnya menandakan kalau ia sudah tidak bisa menahan rasa lapar lagi.

Jane menutup buku itu dengan cepat dan menarik piring yang tadi Yale dorong, ia nengambil sepotong roti lapis dan mulai memakannya.

Pada detik ia mulai mengunyah makanan itu, tubuhnya mulai mengalirkan rasa tenang, ia bisa melupakan semua kejadian aneh sebentar, dan mulai memperhatikan keadaan di sekitarnya.

Para murid Durmstrang yang duduk di meja Slytherin terlihat lebih pucat dari yang terakhir kali Jane lihat, dan di sana ia melihat, Agnaar Burnsvlod, duduk di kursi paling ujung, melihat wajahnya, ia tidak senang kembali ke Hogwarts mengingat betapa buruknya pengalamannya di sini.

How To Train Your Magic : The Story Of Forbidden FriendshipWhere stories live. Discover now