Chapter 12 : The Hidden World

60 6 1
                                    

🐲🔮Untuk kepentingan plot, ada beberapa bagian yang ga sesuai dengan cerita asli Harry Potter atau How To Train Your Dragon. Mohon
dimengerti ya :) 🐲🔮

BTS Film Out comming soon 👀













Rintihan terdengar memenuhi telinga, helaan napas lelah seakan senada dengan angin kencang saat itu.

Jayden sudah menidurkan tubuhnya di atas rumput, menatap langit yang rasanya buram karena rasa kantuk. Vector di sebelahnya juga mengalami hal yang sama, tubuhnya sudah sangat pegal. Dada mereka terasa perih karena menghirup terlalu banyak gas Zippleback sebagai latihan, ditambah asap ledakan yang mereka coba sebagai rencana cadangan kalau rencana awal mereka gagal.

Jake dan Merry duduk di bawah pohon rimbun, melepaskan semua rasa letih karena latihan yang terasa seperti seharian itu. Tongkat mereka juga seperti kelelahan mengeluarkan mantra pelepas pengikat berkali-kali, mereka melakukannya tanpa jeda, karena memang nanti mereka harus melakukannya seperti itu.

Bayangan hitam melesat cepat di atas mereka, Jane dan Toothless belum merasa latihan mereka cukup, kecepatan Toothless belum mencapai tingkat maksimum, Jane bertanya-tanya apa alasannya, dia berpikir kalau ada yang salah dengan dirinya sendiri, dia masih merasa takut, bukan takut untuk terbang, tapi takut gagal untuk menyelamatkan naga-naga yang ditangkap oleh Kementrian Sihir.

Danau beku di bawahnya sudah tidak lagi membuatnya khawatir, mereka terus terbang dengan cepat, menghindari rintangan yang sengaja Jane pasang sebagai latihan.

Jane dan Vector sudah memasang mantra pelindung, tidak akan ada yang bisa mendengar dan melihat mereka di sini.

"Toothless, lebih tinggi!" Jane berteriak, angin kencang benar-benar membuat suaranya tertimbun, namun ia beruntung, Toothless punya pendengaran yang sangat tajam.

Toothless menampar udara di bawahnya dengan sayapnya, membuatnya terbang keatas dengan kencang. Jane berusaha keras untuk melihat di antara awan abu-abu yang mengganggu, kastil Hogwarts sudah tidak lagi terlihat dari atas sini, mereka menembus awan abu-abu, lalu Toothless berhenti menggerakkan sayapnya, menjaga tubuhnya tetap di ketinggian ini.

Langit terlihat biru dari sini, Jane merasa napasnya memburu karena udara dingin dan juga tekanan besar, namun pemandangan dari atas sini, sangat hebat, ia tidak yakin ada sapu terbang yang bisa mencapai ketinggian ini.

Dan, tentu saja, ia salah. Jane melihat titik hitam terbang menuju ke arahnya, titik itu membesar, dan kini ia bisa melihat dengan jelas, itu adalah seseorang yang duduk di atas sapu terbang.

Rambut putihnya sangat mudah dikenali, "Jimmy" Jane tertawa kecil, Jimmy berhasil menembus rekor dirinya sendiri dalam berapa tinggi ia bisa terbang.

"Ini gila" Jimmy menggeleng, melepaskan kacamata Quidditchnya dengan satu tangan, "Anginnya sangat kencang" Ia merapikan rambutnya yang berantakan dan sedikit basah, "Ayo turun, aku merasa tidak nyaman"

"Bagaimana ramuanmu?"

"Berhasil, karena itu aku mau menunjukkannya padamu" Jimmy menelengkan kepalanya, mengajak Jane untuk turun.

"Ayo Toothless, ikuti dia"

Menginjak rumput terasa aneh bagi Jane karena ia sudah terlalu lama berasa di udara, ia mengira-ngira inilah apa yang dirasakan pemain Quidditch setiap habis pertandingan.

How To Train Your Magic : The Story Of Forbidden FriendshipWhere stories live. Discover now