Bab 25

968 123 200
                                    

Yuhu, ada yang kangen aku gak? Ga


Hiks, watashi wa daijobu:')


Bab ini lanjutan dari bab 22.

Sebenernya flashbacknya Tendou belum selesai sih, tapi aku pengen ngelanjutin jalan cerita yang ada.

Aku juga pengen ngasih flashbacknya Kita, karena menurutku disini karakter Kita adalah karakter yang paling menarik diantara yang lain. Penuh kejutan... mungkin?

Akhir-akhir ini aku suka bikin bab panjang, seenggaknya spam komen lah<3


Don't like don't read!

.

Maap kalo gaje dan cringe tingkat dewa.

.

Happy reading~

(Ada yang udah nonton animenya?)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ada yang udah nonton animenya?)


"Rintarou?" panggil Shiota Nagisa, sepupunya Kita yang kebetulan lagi lewat sambil bawa jajan.

Suna noleh ke arah Nagisa, diikuti dengan Osamu, "Iya. Kenapa?"

"Lo ngapain disini?" tanya Nagisa penasaran diiringi dengan natep Osamu yang ada di samping Suna.

"G-gu-gue abis dari perpustakaan sama Osamu buat ngerjain tugas bareng tadi," jawab Suna terbata-bata yang jelas sekali mengatakan bahwa dia lagi bohong.

Nagisa ngerutin alisnya heran, "Bukannya kalian berdua beda tingkat?"

"Em... gue yang minta ke kak Suna buat nemenin belajar. Soalnya gak ada yang bisa gue mintain tolong dan lagi pula kakak kelas yang gue kenal cuma kak Suna." Kini Osamu angkat bicara.

"Terus kak Kita dimana?" Nagisa natap kedua orang didepannya dengan tatapan heran. Hubungan mereka bisa dibilang lebih dari sebatas senior-junior.

Mata sipit Suna ngebelalak kaget, dia lupa jika dirinya udah punya pacar yang harus dijaga hatinya, dia ngegaruk belakang kepalanya yang sebenernya gak kerasa gatal sama sekali, "A-anu... dia lagi di aula bareng temen-temennya."

"Oh gitu?" Nagisa ngangkat kedua alisnya seakan gak percaya, terus dia ngelirik ke arah sepupunya yang lagi diam berdiri gak jauh dari tempat Suna berada, dia ngeliatin Suna dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Iya, emang gitu kok..." Suna tersenyum canggung pada gadis bersurai biru di depannya.

"Yaudah deh, gue duluan ya... ditungguin Karma soalnya," pamit Nagisa sambil ngelangkah pergi ngejauhin Suna dan Osamu, "Gue cuma mau ngingetin aja, lo jangan main-main sama kak Kita. Dia itu gak seperti yang lo bayangin." Sebelum Nagisa ngelangkah pergi, dia nepuk bahu Suna dan ngomongin hal yang sama sekali Suna gak paham.

Asrama Haikyuu [CONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang