Bab 4

1.8K 312 76
                                    

Don't like don't read!

.

Maap kalo gaje dan garing kriuk kriuk

.

.

Happy reading~

Happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"Hah hah hah udah dong bakayama gue capek nih!"

"Bentar boke, masih kurang lima ronde lagi, tahan dikit napa?"

Kurang 5 ronde? Lagi ngapain tuh bund?

"Banyak banget anjim. Gue udah gak kuat lagi woi, AHHHHHHH!"









Hayoloh, kalyand pasti mikir yang enggak-enggak

Astaghfirullah, kalyand ini berdosa banged









Hinata langsung tepar di bawah pohon beringin pinggir lapangan. Dia udah gak kuat lari lagi coy

"Dih, gitu aja gak kuat. Lemah lo," ejek Kageyama yang juga ikutan tepar di samping Hinata.

"Juga hah ikutan hah tepar hah jangan hah sok hah keras." Hinata sedang bengek kawan-kawan.g

"Lo sih pake nyalahin gue segala. Kan jadi dihukum," protes si maniak susu ril gud.

"Lo kan emang salah." Hinata bersungut-sungut.

"Iya deh iya gue yang salah. Maap." Kageyama minta maaf dengan suara lirih sambil malingin wajahnya.

"Hah? Apa? Lo ngomong apa tadi?" Hinata berlagak budeg.

'Gue doain lo budeg beneran boke.'-Kageyama

"Gak. Gue gak ngomong apa-apa."

"Ah masa? Gue tadi denger lo ngomong 'maap' gitu. Coba ulangin."

"Ogah!"

"Plis, ulangin lagi gue pengen denger. Ayolah Kageyama," bujuk si cebol.

"Ogah!"

"Plis~" Hinata ngeluarin jurus puppy-eyes yang lansung bikin Kageyama goyah

Kageyama imannya lemah gais:)

"Iya iya. Maap," kata Kageyama dengan nada gak ikhlas.

"Maaf gak diterima."

"Lah kok gitu sih bangsul?"

"Lo harus jadi babu gue selama sebulan,"

"Gamau,"

"Gue bakal traktir lo susu kotak selama sebulan, yakin mau nolak?"

"Iya deh iya, gue mau." Sebenernya Kageyama heran, bagaimana bisa manusia jeruk keprok disampingnya ini tau kalo dia suka susu kotak, tapi bodoamatlah siapa sih yang mau nolak gratisan?

"Nah gitu dong, pinter-pinter." Hinata tanpa sadar ngelus-ngelus rambutnya Kageyama yang bikin pipi si empu jadi merona.

"Dih paan sih?!" Kageyama nepis tangan Hinata.

"Bilang aja lo seneng rambut lo di elus-elus sama cewe paling cantik seantero Jepang." Hinata berucap dengan penuh pe-denya

"Najis." Kageyama ngeliat Hinata dengan tatapan jijik.


Ntar, jatuh cinta repot lho:v


Hinata ngepoutin bibirnya imut. Yang jatuhnya malah bikin jijijk//plak

"Jahat bener sih lo sama anak gadis."

"Bacot, gue ga peduli. Udah gua mau ke kantin, laper gua." Kageyama segera beranjak dari acara rebahannya.

"Gua ikut!" Kageyama ngelirik Hinata. "Gendong tapi," kata si rambut oren sambil cengengesan.

"Ogah, lo berat kek babi."

"Bangsat, lo kan udah jadi babu gue jadi gak boleh nolak. Lagian kaki gue rasanya mo copot nih. Tanggung jawab lo!" Cewe berambut oren itu ngejulurin kedua tangannya minta digendong sambil masang wajah melas.

Kageyama yang ngeliatnya jadi gak tega dan akhirnya jongkok di depan Hinata.

"Cepetan naik!" Hinata pun langsung naik ke punggungnya Kageyama dan nyamanin posisinya

"Yeay, Kageyama baik deh. Kan gue jadi sayang," Hinata melanin ucapannya yang terakhir.


Hm, keknya mulai ada benih-benih cinta ni bundz


"Ngomong apa tadi lo?"

"Gak. Gue gak ngomong apa-apa,"

"Oi boke!" panggil Kageyama sambil jalan menuju kantin.

"Paan?" tanya Hinata yang kepalanya di taruh di bahu lebarnya Kageyama.


Duh, author jadi iri:(


"Lo itu cowo apa cewe sih?" tanya Kageyama gak jelas. Kek harapan doi ke author, gak jelas//nangis

"Hah? Ya cewe lah, udah jelas gini kok," jawab Hinata.

"Ah masa sih? Tapi kok gue gak ngerasain apa-apa ya di punggung gue. Harusnya kan punggung gue itu ngerasain ada empuk-empuk gimana gitu nah ini enggak. Makanya gue nanya, terus jawaban lo, lo itu cewe. Berarti, fix dada lo itu tepos."

"Dada gue gak tepos ya bakayama, dada gue itu cuma kurang gede aja" bela rambut oren pada dirinya sendiri.

"Apa bedanya tolol?"

"Gak ada" Hinata geleng-geleng,

"Goblok." Kageyama ngehentiin langkah kakinya,

"Kok berhenti sih? Kan belom nyampe kantin," protes Hinata


"Kantinnya dimana woi?"


TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Asrama Haikyuu [CONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang