eighteen

1.5K 88 9
                                    

Autor POV*

Gerungan motor terus bersautan di perbatas barat dan timur kota London. 2 geng dengan jacket berbeda saling melemparkan wajah masam dan marahnya satu sama lain.

Satu motor dari area barat datang dan bergabung dengan motor lainnya. Pemilik motor itu membuka helm miliknya dan berjalan kearah barisan terdepan.

"Salah satu dari kalian memasuki wilayah kami tempo hari, itu melanggar pernjanjian." Ucap pemimpin geng area barat yaitu Drox

"Kawananku tak ada yang merasa memasuki wilayah barat, jadi jangan asal menuduh saja." Jawab Matthew tak mau kalah

"Brengsek! Jelas jelas kami melihatnya bersamaan. Sesuai perjanjian saat melanggar harus membayar denda berupa uang atau motor." Tekan Drox

"Bagaimana jika kami tidak ingin membayarnya?" Tanya Matthew lagi membuat Drox berbisik kepada Bright yang berada persisi di belakangnya

"Dimana Xander. Kita akan kalah tanpa dia." Ucap Drox

"Sejak tadi siang ia tak ada di markas Rox."

"Damn it! Kemana bocah sialan itu saat di butuhkan, segera telphone dia dan suru kemari sekarang juga-"

"Siap Rox" sahut Bright.

"Baiklah. Jika jalan ini yang kau inginkan. Bukan hanya kakamu Matt. Kau juga akan bernasip sama dengan kaka tololmu itu-"

"Brengsek! Jangan membawa kakaku dalam hal ini!" Teriak Matthew bersamaan dengan kelompoknya yang mulai menyerang kelompok Drox

Perkelahian terjadi banyak orang yang terjatuh bahkan diinjiak injak oleh lawan dan ada juga yang berhasil mengeluarkan pisau dan menusuk lawannya dengan pisau itu

🍦🍦🍦

Vanilla akhirnya mendapatkan pakaian yang cocok untuk acara malam ini. Yahh Dylan hanya memintanya untuk memakai gaun pesta dan entah pesta apa yang akan mereka hadirkan bersama karena Dylan tak menjelaskannya sebelumnya

 Yahh Dylan hanya memintanya untuk memakai gaun pesta dan entah pesta apa yang akan mereka hadirkan bersama karena Dylan tak menjelaskannya sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vanilla keluar dari kamar dengan gaun pilihan terakhirnya untuk mencari heels yang cocok dan selaras dengan gaunnya

"Ini sepertinya cocok" ucap Vanilla

Jam menunjukan pukul 7 malam dan seharusnya Dylan sudah menjemput Vanilla sekarang tapi ia belum kunjung datang.

"Kau jadi pergi ke pesta cutie pie?" Ucap dad yang menghampiri Vanilla dengan senyum lebarnya

Wound HealerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang