ten

2.1K 118 30
                                    

Dreeet

Ponselku bergetar bersamaan dengan aku selesai melakukan rutinitasku dikamar mandi.

Seperti...mengosok gigi, mencuci muka dan juga mencuci kaki sebelum naik ke tempat tidur.

Aku sedikit berlari kearah handphoneku yang berjarak cukup  jauh dari jangkauan tanganku,agar panggilan telphonenya tak berakhir sebelum aku mengangkatnya.

Oh ternyata yang menelphoneku semalam ini adalah Julia....

ada apa?

"Hallo Julia" ucapku dengan suara parau sambil membenarkan letak bantal di kasurku yang cukup berantakan itu

"Haii Vanilla! I miss you so much! Bagaimana kabarmu V?!" Ucap Julia dari sebrang sana dengan semangat hingga telingaku sakit saat mendengar suaranya yang sangat keras dari ponselku itu.

Begitulah Julia... Selalu bersemangat dengan suara besar dan cemprengnya itu dan semua itu kini sangat aku rindukan

"I miss you too Julia. Kabarku, hari ini kurang begitu baik. Tapi tidak masalah. Jadi bagimana kabarmu, mom Dex dan William disana?"

"Mom baik baik saja,hanya saja terkadang merindukanmu. Tapi tenang saja dan percayakan mom padaku karena aku dapat menjaganya hehehe. Lalu dad dan juga William juga kabarnya baik-,"ucapnya membuatku segera membenarkan posisiku di kasur untuk mendengarkan ceritanya lebih lanjut
"Mau berbagi cerita padaku? Soal hari harimu di London?"

"Tentu Julia,but this a long story"

"Aku siap mendengarnya... sepanjang apapun itu"ucapnya

Aku kemudian mulai menceritakan. Soal Zach ,geng outlaws dan juga Dylan kepada Julia. Hingga entahlah 2 jam berlalu hanya dengan menceritakan kisahku di London, tapi Julia masih sangat bersemangat untuk mendengarnya bahkan menolak untuk mengakhiri panggilan ini

"Dan tadi aku sempat di rundung oleh gerombolan outlaws girl di kamar mandi hanya karena ia fikir aku mengoda Dylan, padahal tidak. Bukan aku tak bisa melawan mereka semua, tapi mereka menyerangku secara bersamn-"

"Sial! Bagaimana bisa mereka menganggu kaka tiri kesayanganku?! Jika aku berada disana aku takan segan segan untuk  menjambak rambut jalang itu satu persatu jika mereka mengganggumu!" ucapnya yang membuatku terkekeh akan perhatian manisnya itu               
"Lalu apa yang terjadi selanjutnya?" tanya Julia penasaran

"Lalu-, Dylan tiba tiba datang  dan  mengusir mereka semua. Tentu saja dengan ucapan sarkastiknya-"

"Oh tuhan ini seperti cerita cerita di novel, kau membuatku iri bisa menemukan laki laki seperti Dylan dalam kehidupan nyata, kau tau dia bagaikan ksatria berkuda hitam pelindungmu-"

"Berhenti disana dengan angan angan indahmu Julia, karena kau akan berubah pikiran saat kau bertemu dengannya  langsung , percayalah padaku kau akan menyesal karena tau bahwa lelaki itu sangat  dingin,arogant dan pemarah. Tak seperti lelaki bernama Zach yang selalu lembut dan manis padaku-"

"Hahaha sepertinya kau sangat amat menyukai laki laki bernama Zach itu... Tapi V, siapa yang ada saat insiden di gang sore itu? lalu saat insiden di party yang saat itu lelaki berengsek bernama Bright  menghinamu? Dan saat insiden di kamar mandi, saat jalang jalang itu merundungmu? Apakah Zachkymu itu yang ada disana? atau ksatria berkuda hitam itu yang ada disana?" sindir Julia dengan kekehannya

sepertinya ia memojokiku hanya karena ia tak mau ksatria berkuda hitam impiannya itu ku ejek.

tapi Julia ada benarnya juga. Karena bukan Zach yang ada saat semua insiden itu terjadi, melainkan si monster Dylan yang selalu ada saat aku benar benar butuh bantuan.

Wound HealerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang