(Bagian Empat)

962 106 19
                                    

Tiga hari setelah kejadian itu,Aku tidak pernah lagi menyapa Taeyong disekolah,dimanapun kami berpaspasan,Kurasa dia membenciku.

Sial, Hari ini aku dan dia dihukum bersamaan menyapu halaman belakang sekolah,sebenarnya aku ingin menolak hukuman ini tapi Ayah sendiri yang memberi hukuman ini,aku tidak bisa menolak lagi.

Sesekali aku melirik Taeyong yang berada tak jauh dariku,kulihat Jalannya sedikit pincang,dan dia selalu meringis,tatapannya datar dan sendu.

Dia benar benar membenciku,aku pantas mendapatkannya,aku tidak bisa menahannya lagi,aku ingin berbicara kepadanya

"Hey Taeyong..."panggilku kepada Taeyong,dia menoleh dan tersenyum tipis,wajah pucatnya tidak mengurangi kecantikannya

"Ya?.."

"A-aku minta maaf..."

"Iya..."

"Kau memaafkanku?.."

"Iya..."Aku menyukai senyumnya,dia manis

"Kau tidak membenciku kan?..."

"Tidak.."

"Kenapa?.."Tanyaku lagi

"Tuan Jung, membencimu ternyata sangat susah.."Aku membenci kata 'Tuan Jung' yang diucapkannya

"Maka dari itu jangan.."

"Jangan membencimu? Setelah kau menyakitiku?.."

"Lee Taeyong dengar-

"Aku tidak ingin mendengar apapun,lebih baik cepat selesaikan hukumanmu,sangat tidak baik jika siswa populer sepertimu menjalani hukuman,bukan begitu?..."

Setelah mengatakan itu,bel istirahat berbunyi, hukumannya sudah selesai,aku melihat punggung taeyong yang perlahan menghilang,Aku mengusap kasar wajahku dan kembali kekelas,Kim Doyoung dan Lee Taeyong keduanya membuatku gila.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jaehyun aku hamil..."Aku menatap Taeyong yang berdiri dihadapanku sambil mengelus pelan perutnya sendiri.

Setelah 3 Minggu saling mengacuhkan,kalimat pertama yang Kudengar adalah ini?

"Kau seorang pria,jangan membohongiku..."

"Aku memiliki rahim,aku hamil dan ini anakmu..."

"Aku....tidak sudi..."Aku sangat membenci bayi dan anak kecil,mereka ceroboh,kotor dan menyusahkan.

"Tapi ini anakmu..."Sekeras itu dia menahan isaknya tapi cairan bening dari kelereng indah itu perlahan membasahi wajah pemiliknya,Lee Taeyong menangis,Apa yang bisa kulakukan?

"Sekarang aku tau mengapa orang mengucilkanmu,kau aneh Lee Taeyong dan menjijikan..."Setelah mengatakan itu aku meninggalkan Taeyong di taman belakang dan kembali kekelas tanpa memperdulikan hati lelaki manis itu.

Taeyong POV

Setelah mendengar perkataan menyakitkan itu,Aku  terduduk ditanah dan meremas erat perutku sendiri.

Aku lelah,hati,pikiran dan tubuhku,Aku sangat lelah,dan lagi Aku mengandung anak dari pria brengsek,diberi sakit yang berlebih selama 3 Minggu,sungguh siksaan yang kuterima sudah lebih dari cukup,Apa aku harus mengakhiri hidupku sebagai tanda untuk Tuhan bahwa aku  tidak sanggup lagi?

Kata orang banyak Tuhan tidak pernah memberikan cobaan melebihi kemampuan hambanya,Lalu mengapa banyak orang yang mengakhiri hidupnya?

Aku belum makan seharian ini,semalam hanya ada air dan bubur murah dipinggir jalan,Aku bahkan berpikir apakah janinku bisa bertahan?

Ini sungguh melelahkan,Aku hanya ingin tidur 8 Jam,makan makanan pantas dan tidak menangis setiap malam.

Aku lebih mengasihani kandunganku ini daripada diriku sendiri,tubuhnya hanya setitik,dia harus menahan lapar,tidak menerima kasih sayang,dan ditolak.

Aku berdoa bersungguh sungguh setiap malam,tapi tampaknya Tuhan menemukan orang yang lebih pantas daripada aku?

Perlahan aku bangun berdiri dan menuju kelas ketika mendengar suara bel berbunyi.

Perutku berbunyi,aku kelaparan dan melemah,kakiku bergetar tapi aku tetap memaksakan diriku untuk menuju kelas.

"Sabar ya sayang,Aku akan membuatmu merasakan makanan enak suatu saat nanti,kau hanya perlu menunggu sebentar..."

Ya hanya sebentar.....

.
.
.
.
.
.
.
.

Still in Taeyong Pov

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 20 menit yang lalu,sekarang aku sedang menyusuri jalan untuk pulang,Aku sudah tidak bisa memulung lagi,sudah banyak alat canggih dan pekerja yang menangani semua itu.

Mual,itu yang selalu kurasakan,aku kelaparan aku ingin makan tapi mungkin tidak hari ini.

Ketika memasuki jalan sepi tiba tiba saja empat orang siswa yang memakai seragam yang sama denganku mendekati dan...salah satunya adalah Jaehyun.

"Hmphh!! Hhmppp!..."Tiga dari keempat pria itu menyeretku kegudang bekas di gang sepi itu dan melemparku hingga punggungku membentur dinding.

"A..apa yang kalian lakukan..."Gumamku pelan dan mengelus pinggangku yang sedikit sakit,hanya sedikit.

"Ehh Bhahaha,Lee Taeyong kami membutuhkanmu sayang~..."Pria bername tag Jackson itu mengelus wajahku dari dahi sampai rahang dengan lembut,aku memukul tangannya dan menatap tajam matanya

"Lepaskan aku..."Tegasku sambil mengepalkan kedua tanganku

"HAHAHAHAHA"
"HAHAHAHAHA.."

Dengarlah tawa para manusia bajingan ini.. menjijikkan

"Kau ternyata sangat cantik,aku sempat mengabaikan itu ,untung saja Jaehyun memberi tahuku jadi aku tidak melupakan cantikmu.."

"Apa yang sebenarnya kalian mau?!.."Bentakku

"Kau ingat skandal Tahun lalu? Kau dan Kepala sekolah di kamar mandi?..."

Support me!>-<
Vomment and Follow my Account
Thankiess ^Θ^
Maaf kalau ada Typo atau kata yang salah:)
To Be Continued
-Hana(◠‿・)—☆


Potongan selanjutnya..


"Tampaknya kalian bersenang senang dengan tubuhku,tidak berniat untuk menghilangkan jejak? Misalnya membunuhku.."

Dear Lee Taeyong - JHTY (Dalam Revisi)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz