bagian 26

3.1K 313 21
                                    

Happy reading 💚



Bayangan sang Surya melintasi ruang yang terdapat 3 sosok lelaki yang telah Bergelut dengan alam mimpinya. Mereka adalah jae,Satria dan yang terakhir woojin.

Woojin yang diberi kabar bahwa adiknya sudah ada dirumah langsung kembali begitu selesai dengan seminarnya. Begitu sampai rumah ia langsung menuju ke kamar jae karna mereka tidur bersama,
Setelah selesai membersihkan diri, woojin langsung bergabung untuk tidur bersama satria dan jae.

Bahkan sinar matahari yang mulai menembus gorden dan langsung menyorot  ketiga lelaki itupun tak membuat mereka terusik.

Satria mengerjapkan matanya, kesadarannya mulai berkumpul juga lengannya terasa kebas. Bagaimana tidak dengan posisi yang terhimpit ditengah dengan tangannya di  pelukan jae dan tubuhnya berada di dekapan woojin.

Satria menghembuskan nafasnya,mencoba menenangkan diri dan berusaha melepaskan diri dari kedua Lelaki yang menghimpitnya.

"Sebentar dek, Abang kangen" gumam woojin.

"Adek juga kangen banget. Tapi serius ini kebelet bang" ucap satria.

Woojin membuka matanya dan menatap satria dalam. Lalu mendudukan dirinya diikuti satria yang berusaha melepaskan tanganya yang dililit oleh jae.

Cupp

Woojin mencium kening satria yang membuat satria menatap jae horor.

"Iyuhhh... Gak normal Lo bang?" Ujar satria

Sedangkan woojin tersenyum smirk yang membuat satria bergidik ngeri. Satria langsung menuntaskan hajatnya.

Tak lama kemudian ia keluar dari kamar mandi dan melihat diranjang woojin yang sedang bermain ponsel dan jae yang tertidur.

"Tumben tuh orang gak bangun" ujar satria.

"Semenjak kamu pergi dia mana pernah tidur tenang si. Sehari cuma 2 jam dia tidur" ujar woojin lalu menarik satria agar duduk dihadapannya.

"Kamu sehat?,selama ini dimana?, Sama siapa?" Tanya woojin bertubi-tubi.

"Satria sehat Abang, satria kan kuat. Selama ini satria di Dubai sama seseorang yang baik banget" ucap satria singkat.

Woojin paham dan ia tak akan bertanya lebih. Penjelasan singkat yang mewakili segalanya itu lebih baik daripada mengenang luka lama,bukan.

"Abang minta maaf gak bisa jaga kamu,gak bisa jadi Abang yang baik buat kamu, gak bis-"

"Abang yang terbaik. Terimakasih dan satria sayang Abang" ucap satria memotong ucapan woojin.


•••


Tapak langkah beriringan menggema sepanjang jalan, suasana rumah kembali menghangat dan raut kelegaan dari para penjaga dan pelayan rumah sudah  menjadi hilal bagaimana keadaan mansion yang sebenarnya.

Satria berjalan pelan bersama kedua abangnya, jae dan woojin. Mereka menuju ruang makan untuk mengawali kegiatan mereka pagi ini.

Namun, baru tiba di ruang makan tubuh satria terhuyung saat seseorang mendekap tubuhnya erat diiringi Isak tangis haru.

Satria bingung tentunya dan menatap semua penghuni ruangan, ada beberapa sosok asing baginya.
Satria kembali dari kesadarannya dan mengelus punggung seseorang yang mendekapnya.

"Cucuku" ucapnya sambil terisak.

Satria tau sekarang, mereka adalah tuan dan nyonya besar park yang menetap di China, yang berarti kakek dan neneknya.

"Kemarilah cucuku" ucap tuan besar park saat satria sudah lepas dari pelukan istrinya.

Satriapun memeluk kakeknya dengan canggung. Bagaimanapun ia tetap canggung bertemu orang baru meskipun itu keluarganya sendiri bukan.

"Ugh bayiku menggemaskan sekali" ucap nyonya Park.

"Anjirrlah gue Segede gaban kek gini dianggap bayik"-batin satria





***
Btw ini udah mau end nih, menurut kalian gimana kalo gue spill tentang asmaranya di satria.

Jangan lupa komen yeorobun kasih pendapat sama masukan kalian.





Tbc.

SATRIA PANDHEGA SASKARAWhere stories live. Discover now