WARNING!!!
[BoyxBoy]
[Yaoi area]
Yoshida Hadji, seorang pria berumur 26 tahun. Ia seorang atlet voli timnas di negaranya. Terkenal? Oh sudah jelas. Kaya? Hitung sendiri kalau bisa. Tampan? Oh tak perlu ditanya lagi, bahkan anak kecil berumur 5 tahu...
Suara dentingan alat makan menyapa pendengaran. Terlihat Kouki dan Kenichi sedang sarapan bersama.
"Bagaimana klub volinya? Apa seru?"tanya Kenichi, Ia kemarin dapat laporan dari sekretarisnya kalau adiknya ini masuk klub voli.
"Seru, dan mereka mudah di jahilin"ujar Kouki terkekeh geli. Ia jadi ingat kalau akhir-akhir ini sering membuat Kageyama kesal karna telah menjahilinya. Dari menguncir rambutnya, melempar bola, mengejek tsundere, mengacaukan acara tidurnya, bahkan mengambil susu kotaknya. Sungguh hari yang menyenangkan.
"Apa ada anak yang membuatmu tertarik?"
"Ada, namanya Kageyama Tobio. Aku ingin dia jadi partnerku tiap main"
"Baiklah. Cepat selesaikan sarapanmu, onii-chan akan mengantarmu sekolah"
Akhirnya sarapan selesai. Dan Kenichi mengantar Kouki ke sekolah.
"Berhenti mengoceh Kouki"geram Kageyama, kesal karna acara tidur nyenyaknya untuk kesekian kalinya diganggu oleh Kouki. Ia menatap Kouki yang nyengir.
"Ayo makan siang, aku bawa porsi bento banyak hari ini"ajak Kouki menunjukkan 2 kotak bento di tangannya.
Kageyama menarik tangan Kouki. Membawanya ke taman belakang sekolah yang sepi. Sesampainya di sana Kouki memberikan 1 bento ke Kageyama.
"Itadakimasu"
"Kageyam.."
"Panggil Tobio"sela Kageyama memalingkan wajahnya, menyembunyikan wajahnya yang memerah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baiklah Tobio-chan"goda Kouki yang membuat Kageyama kesal sekaligus malu.
"Boge, panggil aku dengan benar boge"
"Tobio ada yang ingin aku tanyakan padamu"
Kageyama mengangkat salah satu alisnya "ada apa?"
"Apa kau mau menjadi partnerku main voli?"
"Kenapa harus aku?"
"Karna aku bertanya kepadamu, bukan Oikawa-san"
"Apa ada niat tersembunyi dengan pertanyaanmu itu?"tanya Kageyama penuh selidik.
"Tak ada, aku hanya merasa toss darimu lebih cocok denganku ketimbang toss dari orang lain"ujar Kouki. Kageyama terdiam, tak lama kemudian akhirnya dia mengangguk.
