21. U

723 81 12
                                    

Akhirnya kita diakhir cerita !
.
.
.
.
.

"Kapan kamu melepasku ?" mengelus kepala di pundaknya.

"Tidak sampai kamu membatalkan ini" ucap Irene dengan tegas.

"Unnie, percaya pada wendy unnie dan kita. Kita pasti bisa menyelesaikan ini" Yeri mencoba meyakinkan Irene.

Mereka sudah tiba di villa keluarga Joy yang hanya berjarak 3 jam dari Pelabuhan Jeju. Joy memang besar di Seoul, tapi keluarga pernah tinggal di Pulau Jeju mengembangkan bisnis keluarga yang bisa membuat mereka semua hidup sukses dan pindah ke kota yang lebih besar.

"Ada yang mau pesta barbeku ?" Seulgi datang dari arah mobil, menenteng beberapa bungkus daging segar.

"Wah ! Seulgi unnie yang terbaik" Yeri mengacungkan dua jempolnya.

"Kita sudah berada disini, lupakan pikiran sedih itu. Aku yakin rencananya sudah matang bukan" Seulgi tersenyum menatap Wendy.

"Memang, tapi rencana itu dimulai dari sekarang" ucap Yeri sambil melambai-lambaikan ponselnya kepada Seulgi.

Menaikan satu alisnya dan memiringkan kepala. Seulgi tidaj mengerti maksud Yeri.

"Aku yakin org ini bisa menyadap ponsel kita, dia mungkin melacak posisi kita. Dan baginya kita semua sudah seminggu tanpa posisi, kita akan memangcingnya kesini. Taeyeon unnie sudah memberikan beberapa bodyguard untuk kita disini, jadi siapapun yang datang. Itu sudah pasti dia orangnya" ucap Wendy dengan tenang.

"Apa kamu yakin rencana ini segampang ucapanmu ?" tanya Irene dengan khawatir, pertanyaan itu hanya dibalas anggukan dan senyuman.

"Apa sekarang kita boleh menyalakan ponsel unnie ?" tanya Joy

Sekali lagi Wendy hanya mengangguk.

"Seul, bagaimana jika kita memanggangnya sekarang, lalu posting di instagram ? Ayo pancing kemarahannya" ucap Wendy sambil tersenyum jahat.

"Aku mungkin menyesali karena membuatnya untuk memancing penjahat wannie, tapi ini akan enak jadi ayo lakukan" Senyum beruang itu muncul.

Wendy hendak berdiri untuk mengambil beberapa alat barbeku.

"Ayo nikmati sedikit hari ini, aku selalu disampingmu" mengelus pelan lengan Irene dan mengecup pelan bibirnya.

"Kamu tau aku selalu mencintaimu" ucap Wendy sambil tersenyum kemudian berlalu karena kesibukan memasaknya.

Pesta makan siang itu berlalu dengan senang, Yeri sudah menghubungi Saeron untuk datang. Mereka berbagi tawa, bersama-sama menikmati angin bersih jeju, berbagi kisah yang belum terungkap satu sama lainnya.

Rasa seperti keluarga meningkat diantara 5 orang tersebut, bisa dikatakan mereka seperti memiliki ikatan darah.

Disisi lain manager mereka selalu berhubungan dengan detektif Taeyeon, dia selalu mengecek dengan cepat apapun yang membunyikan ponselnya. Dan kali ini berita itu membelalakan matanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Detektif Choi
Kita berhasil menangkap pelaku. Saya menunggu kedatangan anda sebagai pelapor.

TAEYEON KIM
Saya akan kesana sekarang

"Wendy kita mendapatkannya sekarang !" teriak Taeyeon di dalam mobilnya.

Taeyeon sedang menemani Tiffany pemotretan. Mendapat kabar menarik dengan cepat dia meminta izin meninggalkan lokasi tanpa mengatakan apapun kepada kekasihnya.

Memutar musik upbeat dengan keras membangkitkan adrenalinnya. Tidak butuh waktu lama baginya untuk sampai di kantor polisi dengan selamat meski kecepatan kendaraan yang dia gunakan tidak manusiawi.

 FOR YOU Where stories live. Discover now