11. K

783 94 21
                                    

Jangan lupa Vote dan Komentar ya !
Gw suka notif itu dari kalian 💙
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ketika pagi tiba, Wendy terbangun dari tidur nyenyaknya setelah 2 minggu dia mengalami kualitas tidur yang buruk. Merindukan sosok orang yang disayang telah merusak pola tidurnya.

"Kenapa Seulgi membuka tirai lebar-lebar" Wendy mengerang kesal karena mendapat sinar matahari.

sejak kamar kamar kita terang ? Pikirnya dalam hati.

Membuka matanya dengan penuh dia kaget dengan kehadiran orang lain. Wendy  mendapati dirinya tidur di kamar orang lain dan Irene sedang tidur memeluk tangannya. Tidur disampingnya dengan meringkuk. Wendy mencoba untuk bangun secara perlahan. Tidak ingin membangunkannya, namun yang terjadi adalah kepalanya berdenyut parah.

"Aahh aww, wah aku benar-benar mabuk semalam"sambil memegangi kepalanya.

Mendengar suara itu Irene bergegas bangun.

"Wan-ah kamu baik-baik saja ?" Tanyanya dengan khawatir

"Y-ya ini hanya sedikit pusing"

Mendengar itu Irene bergegas mengambil obat dan air untuk Wendy. Setelah meminumnya, yang terjadi adalah mereka hanya menciptakan keheningan yang panjang. Mencoba memutus keheningan itu,   Wendy meminta izin untuk keluar kamar.

"Maukah kamu berbicara denganku sebentar ?"

Ya aku sangat mau, bahkan jika kamu mau berbicara denganku seumur hidup aku mau. ucap Wendy dalam hati.

"Kenapa kamu mabuk semalam ?" tanyanya secara terus terang.

"Aku tidak sadar ketika aku meminumnya, maaf" jawab Wendy dengan menunduk.

"Apa kamu merindukanku ?"

Aku sangat merindukanmu Hyun,  aku selalu merindukanmu bahkan saat mataku terpejam.

Sekali lagi Wendy hanya bisa menjawabnya melalui batinnya, mulutnya tidak sanggup untuk berkata. Jika dia menjawabnya mungkin yang keluar bukanlah kata-kata, melainkan air mata.

"Apa begitu menyakitkan ?" tanya Irene yang sekarang menggenggam tangannya dan menunduk.
"Apa itu karena aku?"

"Ti-tidak Hyun, aku hanya lelah. Aku mencoba mengalihkan diriku. Ini bukan salahmu" jawab Wendy dengan tenang.

"Jadi kamu lelah" Irene menganggukan kepala.

"Kenapa tidak mengatakannya kepadaku jika kamu lelah, kita bisa membicarakannya" kata Irene, matanya mulai meneteskan air mata secara perlahan.

"Jangan menangis Hyun, ini benar-benar bukan salahmu. Aku bukan lelah karenamu" Wendy mencoba meyakinkan alasannya kepada Irene.

"Cukup Wendy ! Aku mendengar semuanya. Kamu lelah denganku dan aku tidak bisa apa-apa denganmu" sekarang dia menangis dengan kuat.

"Hey hey sayang, lihat aku" mata Wendy mulai berkaca-kaca melihat pacarnya menangis, namun Irene hanya terus menangis dan mengalihkan pandangannya.

"Aku bahkam belum berbicara apapun kepadamu, itu bukan salahmu. Aku sungguh-sungguh" menangkup pipi Irene lalu mengusap air matanya.

"Kamu sudah mengatakannya ketika mabuk, aku tidak bisa apa-apa lagi. Aku tidak bisa menangani ini Seungwan" Irene melepas tangan Wendy.

"Kenapa kamu selalu seperti ini ? Itu bukan aku itu hanya orang bodoh yang mabuk. Sekarang aku disini di depanmu, akan aku jelaskan" Wendy mulai menangis

"Cukup Wendy, kita tidak bisa melanjutkan hubungan ini" Irene menunduk

"Apa maksudmu Joohyun, sayang tolong lihat aku. Aku tidak ingin kita seperti ini" katanya dengan lirih.

 FOR YOU Where stories live. Discover now