6. F

959 97 24
                                    

Fantastis bisa menjadi kata yang menggambarkan mereka saat ini. Setelah Irene selesai dengan kontrak MC Mubank, masa promosi pun sebentar lagi selesai. Jadwal mereka mulai senggang kala itu.

Kejutan di MuBank ketika Wendy datang terlebih dahulu dan disambut Irene yang sempat menghebohkan dunia maya. Wendy dan Irene tidak menerima teguran apapun dari agensi dan tidak menerima apapun pertanyaan dari member. Yang mereka tau hanya sebatas Wendy mengantarkan naskah yang tertinggal. Ternyata kebaikan Wendy selama ini bisa menutupi hubungan yang sedang di jalaninya.

Hari ini adalah hari spesial bagi mereka, libur ditanggal yang sama adalah impian idol yang berkencan. Wendy memang belum banyak mengambil tawaran kerjasama yang diberikan kepadanya, dia berpikir untuk saat ini yang terbaik adalah berlatih. Mencoba membangun dirinya sendiri menjadi pribadi yang lebih kuat, karena dia tau betapa kejamnya dunia KPOP jika dia terus menerus berbuat salah.

Wendy bangun agak siang. Dia terlalu sering berlatih pada dini hari, itu membuat badannya semakin lemah. Bahkan tidak sedikit orang yang menegurnya tetapi dia masih melakukannya.

Keluar dari kamar yang dia dengarkan hanya suara pisau dengan talenan.
Menuju ke sumber suara, dia melihat Irene sedang menyiapkan bahan untuk dimasak.

Berjalan perlahan, mencoba untuk mengejutkan pacarnya.

Mengendap dengan sempurna hingga dia sampai di belakang persis Irene. Wendy memeluknya, membuat Irene tersentak dan tidak sengaja melukai sebagian kecil sangat kecil dari tangan mungilnya.

"Aww" Rintih Irene.

"Yah yahh kamu terluka ?" Wendy segera berada di depannya.
"Maafkan aku, aku tidak memikirkan ini" kata Wendy dengan panik.

"Ini hanya luka kecil Seungwan, aku hanya terkejut tadi" berjalan menuju kotak P3K.
"Orang mana yang berniat mengejutkan orang lain ketika dia memegang pisau ? Cuma kamu" Irene membalut luka kecilnya dengan plaster.

"Maaf Hyunnie, tidak lagi". Katanya dengan menunduk penuh sesal.
"Aku akan membayar kesalahanku dengan membantumu" Kata Wendy dengan semangat kali ini.

"Yah ! Itu memang sudah tugasmu untuk memasak selama 2 minggu" Irene menepuk pantat Wendy.

"Iya iya ini aku sedang melakukannya, lihat !" menunjukan potongan sayuran.
"Apakah kita punya dessert Hyun ?"

Kenapa tiba-tiba Wendy menanyakan dessert ?

Irene membuang pikiran tidak jelasnya dan bergegas mengecek kulkas, dia melihat hanya ada beberapa es krim dan 1 kotak tiramisu. Wendy berbalik memandanginya, menunggu jawaban.

"Hanya ada es krim dan tir-" Kalimat terpotong dengan selaan Wendy.

"I Miss U" Wendy menyeringai sambil menggerakan alisnya.

Irene terdiam belum menangkap apa yang Wendy tujukan.

"I miss you Hyun, ai miss yu. Aku kangen kamu"

"Aaa permainan kata" Irene menepuk lengan Wendy
"Jangan terlalu sulit aku lambat tentang itu"

"Ngomong-ngomong dimana yang lainnya ?kenapa sepi ?"

"Seulgi dan Joy ada pemotretan, yeri ada jadwal latihan vokal pagi ini. Sekarang ini waktu kita"
Sambil mengikat rambutnya menjadi kucir kuda.

Wendy berbalik memanaskan teflon untuk membuat omelet kesukaan Irene. Ketika dia menghadap Irene kembali, dia terkejut dengan tampilan Irene di depannya.

"Oh tidak !! Margarin !" Irene ikut kaget dengan teriakan Wendy.

"Kenapa ?! Ada apa ? Dimana margarin" Irene kira Wendy menjatuhkannya.

 FOR YOU Where stories live. Discover now