10. J

722 86 12
                                    

Jangan lupa Vote dan Komentar ya !
Gw suka notif itu dari kalian 💙
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jadi apa yang harus kita lakukan ?" Bisik Yeri.

"Aku tidak tau, unnie sangat menakutkan seperti ini" kata Joy yang merebahkan dirinya di tempat tidur.

"Aku tidak tau Wendy Unnie bisa semenyeramkan ini. Ini jauh di atas level Irene Unnie"
"Aku tidak biaa berkutik di samping jika mereka" keluh Yeri.

Flashback

Hampir selama 4 minggu Irene dan Wendy saling berdiam diri. Tidak banyak interaksi dari mereka, bahkan ketika di luar mereka akan memakai kemampuan akting masing-masing untuk menghindari pertanyaan apa yang terjadi diantara mereka.

Sebenarnya tidak sepenuhnya mereka menggunakan bakat akting itu. Pada 2 minggu pertama sejak kejadian malam itu Wendy mencoba mendekat ke Irene untuk meminta maaf untuk semua kesalahpahaman yang terjadi. Namun yang terjadi dia tetap mendapatkan sikap dingin dari pacarnya.

Sarapan pagi itu di mulai bersama-sama tanpa Irene. Irene masih tertidur nyenyak di tempatnya akibat tidur pada jam subuh. Ternyata tangisannya membuat dirinya begadang semalaman.

Disisi lain, Seulgi yang tidak tau apa-apa membangunkan Wendy dengan berani.

"Wannieee wanniee ! WANN-Ah" mendorong tubuh Wendy.

"Yah apa yang kamu lakukan !" jawab Wendy dengan kaget karena dorongan yang diterimanya.

"isss anak ini, Wannie sekarang jadwalmu membuatkan kita sarapan" jawabnya

"Seul biarkan aku tidur, aku sangat mengantuk"

Sebelum menjawab lagi mereka mendengar suara keras, itu pasti benda yang besar jika di dengar dari kerasnya suara. Mendengar itu, Wendy langsung berlari menuju dapur. Yang dilihatnya 2 maknae sedang berusaha memasak nasi, namun Yeri terpeleset dan semua beras berhamburan di lantai.

"Yah Joy, kenapa kamu hanya melihatku. Bantu aku !" rengek Yeri.

"Kalau jalan pake mata makanya" Joy menariknya dengan hati-hati.

"Yah !! Siapa yang membiarkan air di lantai. Aku mana tau !"

Seulgi dan Wendy yang melihatnya dengan panik menghampiri.

"Apa kamu baik-baik saja Yeri ?"

"Katakan padaku kamu bukan orang yang membiarkan air sialan ini di lantai Seulgi Unnie"

"a-aa mmh" dengan jawaban ragu dari Seulgi itu sudah menjawab semuanya.

"Dimana yang sakit ?" Tanya Wendy dengan khawatir.

"Pinggangku unnie" rengeknya sambil memegangi pinggangnya.

Dengan sadar diri Seulgi membersihkan tempat kejadian dan Joy memasak nasi untuk mereka. Yeri yang merebahkan badannya di sofa, Wendy dengan segera mengambil obat spray miliknya berharap ini akan mengobati Yeri.

"Berbaliklah" ucap Wendy

"Apa yang mau kamu lakukan ? Dan apa itu ?"

"Percayalah padaku, tidak usah banyak bertanya. Sekarang berbalik !" Ucapnya dengan tegas.

Yeri hanya menurutinya, dia merasakan sensasi dingin yang membuat tubuhnya merinding.

Irene keluar dari kamar. Tidak langsung menuju meja makan, dia pergi mencuci baju berniat untuk menenangkan pikirannya dengan aroma pewangi pakaian yang disukainya dan fokusnya akan teralihkan pada kegiatannya. Sebaliknya, dia menemukan baju yang Wendy pakai semalam sedang direndam.

 FOR YOU Where stories live. Discover now