Mansion keluarga Anderson memiliki 5 lantai. Lantai 1 berisi ruang tamu, ruang makan, dapur, 10 kamar tamu, 3 kamar mandi, taman belakang dan kolam renang. Lantai 2 berisi kamar Alleta, kamar Arion, kamar Sean, 5 kamar tamu, Ruang kerja Sean, Ruang kerja Arion. Lantai 3 berisi kamar Albert dan Arabella, ruang kerja Albert dan ruangan milik Arabella. Lantai 4 berisi perpustakaan pribadi, ruang musik, ruang gym, ruang melukai, bioskop mini dan kolam renang. Lantai 5 berisi rooftop.

"Ya udah, aku ke atas dulu ya semuanya" ucap Sean

"TITI DIJE UNCLE" teriak Azka a.k.a anak ke dua dari Alvaro dan Alm. Istri pertamanya

"Adek gak usah ngikutin gayanya Uncle Arion" ucap Arka a.k.a anak pertama Alvaro dan Alm. Istri pertamanya

"HEH GUE BARU DATANG NGAPAIN DIBAWA-BAWA" Teriak seorang pemuda tampan yang bernama Arion a.k.a adik pertama Sean

"Uncle kan emang biang rusuh dan akar dari semua masalah" ucap Arka acuh

"Heh si bocil kalau ngomong ya, gue baru datang juga bukannya disambut malah dihujat" ucap Arion sambil mendaratkan pantat sexy nya di singgel sofa yang berada di ruang tamu

"Uncle kan emang tampang-tampang minta dihujat, jadi jangan protes" ucap Azka

"Dek kecebong lo tuh buang sana, bisanya cuma bikin orang darah tinggi aja" ucap Arion sambil melirik sinis kedua bocah itu

"Mangkanya Uncle jangan makan tower, kan darahnya jadi tinggi" ucap Azka

"Apa hubungannya nyet, makan tower sama darah tinggi" ucap Arion sewot

"Tower kan tinggi kalau dimakan darahnya jadi ikut tinggi, mending makan kurcaci kan nanti darahnya jadi pendek. HAHAHA" Ucap Azka diakhiri dengan gelak tawanya yang pecah

"Mana ada teori kayak gitu" ucap Arion ngegas

"Ada lah, Azka gitu loh" ucap Azka sambil bergaya mengibaskan rambut ke belakang

"Eh Uncle" ucap Azka

"Ck, apa lagi?" Tanya Arion malas

"Fuck boy itu yang bagaimana?" Tanya Azka penasaran

"Adek tau darimana kata-kata itu?" tanya Alleta

"Dari Uncle Arion mom, katanya kalau mau jadi laki-laki yang terkenal dikalangan para ciwi-ciwi, harus jadi Fuck boy dulu mommy" ucap Azka

"Abang" geram Alleta sambil melirik tajam Abangnya itu

"Eh enggak ya, heh cil lo Dzolimi banget sama gue" ucap Arion panik 

"Dzolimi gimana? Kan Uncle sendiri yang bilang begitu" ucap Azka dengan tampang polosnya

"Enggak" bantah Arion

"Ih iya tau" keukeh Azka

"Heh dibilang enggak juga" ucap Arion

"Iya" ucap Azka

"Enggak" ucap Arion

Kita biarkan saja mereka berdebat entah sampai kapan, lebih baik kita fokus ke pembicaraan Albert dan Sean.

Di sebuah ruang kerja, terdapat dua orang pria beda usia yang saling menatap dengan tatapan dingin dan datar.

Di sebuah ruang kerja, terdapat dua orang pria beda usia yang saling menatap dengan tatapan dingin dan datar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ada apa?" Tanya Sean

"Apa hubungan kamu dengan gadis berhijab itu?" Tanya Albert mulai mengintrogasi anaknya

"Tidak ada hubungan apa-apa, dia hanya gadis yang melamar pekerjaan di rumah sakit sebagai dokter kandungan" jelas Sean

"Apa kamu memiliki perasaan kepada gadis itu?" Tanya Albert

"Mungkin" jawab Sean

"Daddy mau kamu jauhi gadis itu" ucap Albert datar

"Daddy gak perlu ikut campur tentang hubungan Sean" ucap Sean menahan emosi

"Ini perintah" ucap Albert tegas

"AKU GAK PERDULI DAD, POKOKNYA AKU GAK AKAN PERNAH MENJAUHI GADIS ITU" Teriak Sean

"DIA BERBEDA DENGAN KITA SEAN, KAMU JANGAN BODOH HANYA KARENA SEORANG GADIS" Teriak Albert

"AKU GAK PERDULI DAD, AKU RELA MELAKUKAN APAPUN DEMI MENDAPATKAN GADIS ITU, BAHKAN AKU RELA MENINGGALKAN HARTA DAN AGAMAKU LALU MASUK KE AGAMA GADIS ITU" Teriak Sean

Brak

"CUKUP SEAN, DADDY TIDAK AKAN MENGIZINKAN KAMU MELAKUKAN HAL ITU" Teriak Albert sambil menggebrak meja kerjanya

"AKU TIDAK BUTUH IZIN DARI SIAPAPUN" Teriak Sean

"Apa yang kamu lihat dari gadis itu, sampai kamu bersikap seperti ini" geram Albert dan berusaha meredam emosinya

"Dia cantik, baik dan sederhana" ucap Sean mulai tenang

"Hah kalau hanya masalah cantik, baik dan sederhana. Banyak di kalangan agama kita gadis yang seperti itu" ucap Albert santai

"Dia berbeda dari gadis yang lainnya, daddy tidak bisa melihat perbedaan itu" ucap Sean

"Sean mau tanya" Ucap Sean

"Apa?" tanya Albert

"Misalnya, Jika suatu saat nanti mommy disekap oleh musuh daddy, dan musuh daddy akan melepaskan mommy dengan syarat daddy harus memberikan perusahaan daddy kepada orang itu. Apa yang bakal daddy pilih, Mommy atau Perusahaan daddy?" Ucap Sean

"Daddy pasti akan memilih mommy, karena mommy adalah segalanya bagi daddy dan daddy sangat mencintai mommy" ucap Albert tegas

"Itu juga yang bakal aku lakukan dad, aku rela meninggalkan semua harta yang aku miliki bahkan aku rela meninggalkan agamaku dan masuk ke agamanya, demi mendapatkan gadis yang aku cintai" ucap Sean dan bergegas meninggalkan ruang kerja Albert

Albert yang mendengar ucapan anaknya pun terdiam, dia berfikir apakah salah jika dia menentang hubungan anaknya dan gadis yang berbeda keyakinan itu dengan keluarganya.

❤️❤️❤️

Sampai jumpa dipart selanjutnya 🤗

JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE, KOMEN 

Bye...👋🏻👋🏻👋🏻


Publik : 14 April 2021

Love In Different Beliefs [TERBIT]Where stories live. Discover now