𝐏𝐚𝐫𝐭 7

3.1K 414 37
                                    

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••••

"Hey, Kook .. kenapa sama mukamu itu? Dari tadi datang di tekuk mulu." Gurau Jimin, sahabat bantetnya itu semakin tertawa saat melihat wajah Jungkook yang bertambah kesal.

"Ck, diam lah hyung. Aku sedang tidak mood untuk meladeni mu." Jawab Jungkook seraya mendudukkan tubuhnya di kursi.

"Hm ... baiklah tapi katakan sesuatu kenapa tadi pagi kau terlambat? Untung saja dosen belum datang." Tanya Jimin, nampaknya pemuda bantet itu sangat penasaran, karena walaupun bandel minta ampun Jungkook kalo soal pelajaran tidak pernah bolos apalagi sampai terlambat.

Jungkook terdiam, ia ingat kembali kejadian tadi pagi dimana Taehyung si idiot itu membuatnya kesal habis habisan sampai sampai Jungkook melihat lutut Taehyung yang berdarah, mungkin karena terpeleset dan terbentur sesuatu.

"Apakah dia sudah mengobati lukanya?" Gumam Jungkook
"Hah? Siapa yang terluka Kook? Kenapa tidak langsung diobati." Sahut Jimin
"Apa Sih, siapa yang ngomong sama kamu hyung, nyambung aja kaya kereta butut." Sinis Jungkook
"Yeuh babik kau."

Jungkook terdiam tidak menyahuti, pikirannya kini terpenuhi dengan Taehyung. Entah kenapa hatinya merasa tidak tenang, bayang bayang Taehyung yang menangis seraya memegangi lututnya yang terluka selalu terlintas di benak Jungkook.

'Sial! Kenapa aku terus kepikiran si idiot itu terus sih, ngga tenang banget nih hati. Apa balik aja ya ke rumah ?' Batin Jungkook bimbang

Tanpa berfikir lagi Jungkook segera bangkit dari duduknya. Membuat Jimin keheranan melihatnya.

"Loh loh, mau kemana Kook?"
"Hyung, gue balik duluan yaa. Skip dulu deh nongkrong nya." Ujar Jungkook tergesa-gesa

"OKEE HATI HATI DI JALAN!!!" Teriak Jimin karena Jungkook sudah berjalan menjauh menuju parkiran motornya.

Jimin kembali mensesap roko di tangan nya." Sepertinya bocah itu benar benar sedang buru buru. Tidak biasanya juga wajahnya se-panik itu. Kira kira ada apa?" Monolog Jimin

••••

Jungkook berjalan tergesa menuju apartemen nya dengan Taehyung, bahkan tadi pun motornya ia parkir-kan asal. Rasa paniknya semakin menjadi saat kembali membayang kan wajah Taehyung yang menangis sambil memanggil namanya?

Mungkin Jungkook akan semakin merasa bersalah jika itu sungguhan terjadi.

Jungkook mengetik pin apartemen nya, jantung nya berdegup kencang saat akan membuka pintu itu.

Klek

Sepi, itulah yang Jungkook rasakan saat baru menginjak kakinya di apartemen itu.

"Hey idiot! Kau dimana?!" Jungkook mencoba memanggil dengan suara pelan

Dapat terdengar bunyi grasak grusuk dari arah kamar.

Taehyung datang dengan langkah tergopoh-gopoh dan tanpa Jungkook duga, Taehyung langsung melompat ke dalam pelukan nya membuat Jungkook sedikit oleng karena serangan tiba tiba.

Deg deg deg

Jantung Jungkook berdetak kencang begitu Taehyung memeluknya, tubuhnya tiba tiba menegang kaku.

"K-kookiee jangan malah Taetae sudah belsihkan dapulnya.. Jungkookie jangan pelgi pelgi lagi sambil malah malah. Taetae maaf Jungkookie." Taehyung berujar lirih sambil terus memeluk tubuh Jungkook.

Jungkook tertegun, mulutnya terasa tercekat tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun.

"L-lepas." Lirih Jungkook

Tapi mungkin Taehyung tidak mendengarnya hingga anak itu malah semakin memeluk Jungkook erat seolah takut kehilangan pemuda dengan gigi kelinci itu.

Jantung Jungkook bertambah cepat detaknya, ia menolak mengakui jika pelukan Taehyung pada tubuhnya itu terasa hangat dan nyaman, hingga Jungkook rasanya ingin merasakan pelukan hangat itu selamanya tapi itu tidak mungkin terjadi karena memang dasarnya Jungkook yang masih tidak terima jika yang memeluknya adalah sosok Kim Taehyung, lelaki idiot yang di bencinya!

"Kubilang lepas sialan!" Jungkook berujar, disusul dengan dorongan kasar pada tubuh Taehyung hingga membuat pelukan itu terlepas.

"M-maaf Kookie hiks, Taetae telalu senang sampai peluk peluk Kookie. Jangan malah malah lagi." Taehyung menunduk, ia kemudian tanpa mengatakan sesuatu lagi segera meninggalkan Jungkook. Takut jika bocah imut itu kembali marah padanya dan mengatakan kata kata kasar.

Jungkook melihat Taehyung yang berjalan menjauhinya dengan kaki sedikit tertatih dan rintihan sakit pun, bingung

"Hei! T-tunggu Idiot!"panggil Jungkook

Taehyung menghentikan langkahnya tapi tidak membalikkan tubuhnya.

"K-kau belum mengobati luka mu? S-sini biar ku obati."

Ingat ya! Jungkook berniat mengobati bocah idiot itu bukan karena dirinya mulai menyukai Taehyung melainkan karena kasihan dan takut eomma nya tahu saja jika ia memperlakukan Taehyung dengan jahat.

"Duduk di sana!" Perintah Jungkook dengan telunjuk yang menunjuk sofa.

Taehyung menurutinya, ia duduk dalam diam. Sementara itu Jungkook pergi mengambil kotak P3K.

"Sshh aw aw appo." Rintih Taehyung begitu Jungkook mengobati luka nya dengan obat merah

"Diam! Jangan banyak gerak." Ujar Jungkook, seraya meniupi luka yang sudah di olesi obat merah.

'Andai Kookie baik sepeltii ini pada Taetae selamanya. Pasti Taetaee tambah suka hihi'

••TBC••

Next chapter kalo udh dapet 800 vote hehe.. cino juga butuh dukungan

•• 03 Mei 2021 ••

My Idiot Boy | Kth + JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang