4.cowok aneh

13 5 17
                                    

Vote dulu-_-.

Ara duduk di sebuh kursi memejamkan matanya untuk sejenak berharap ini semua kan baik-baik saja.

Satu tepukan di bahunya cukup untuk membangunkanya dan Ara beralih memalingkan wajah ke sumber tersebut, dan...

"Lo!" Kejut Ara.

"Lo siapa?," Tanya Ara sambil terkejut karna ada seorang lelaki berwajah tampan yang duduk di sampingnya sambil tersenyum manis.

"Kalau ada masalah jangan di pendam, gue bisa jadi tempat curhat lo," Ucapnya dengan tulus.

Ara tersenyum getir, lelaki ini saja mengenali bahwa ia sedang memiliki masalah, apalagi dengan berjuta orang yang ia lewati.

"Nama?" Tanya lelaki itu tiba-tiba.

"Ha..?" Beo Ara.

"Nama lo siapa?" Ulangnya dengan lembut selembut sutra.

"Arabella," Jawab Ara.

"Nama panggilan aja," Ujarnya sambil terkekeh pelan.

'Bego! Dasar bego'- Batin Ara mengumpati dirinya sendiri.

"A-Ara," Jawab Ara.

"Tenang, gue nggak bakal makan lo jadi, biasa aja kalau ngomong," Goda lelaki itu.

"Gue panggil lo Bella aja ya," Tidak itu bukan pertanyaan melainkan pernyataan.

"Mau lo apa sih?" Kesal Ara yang sudah bangkt dari duduknya.

"Lo tau nggak nama gue siapa?" Ucanya.

"Gue nggak tahu dan nggak mau tahu!!" Ujar Ara yang berlari menjauh darinya.

"Ada ya cewek kaya gitu?"-Batin lelaki itu sambil terkekeh geli.

Kembali melangkah tak tentu arah
lebarkan senyum teras payah
netranya kembali memerah
jiwa bisu pendam amarah
tersa kemarin langit masih cerah
dalam sekejap warnaya berubah
sibuk pikir apa yang terjadi pada bunda dan ayah,
hey..Ara, dunia pikrmu telalu keras kepala,

Kruyuk..kruyuk..

Perutnya mulai menyahuti, ia mulai lapar kembali ia melirik arloji yang melingkar indah di tangan kirinya, jam menunjukan pukul delapan lewat enambelas menit.
"Pass!" Ucapnya dalam hati.
Tak jauh dari tempat ia berdiri terdapat tukang penjual nasi goreng, secepat kilat ia menghampiri penjual itu.

"Om, nasi gorengnya satu ya," Pinta Ara sambil kegirangan. Ia mulai duduk di kursi yang telah di sediakan.

"Pak, nasi gorengnya satu,"

"Lo suka nasi goreng?" Tanya seorang lelaki yang menyusul duduk di sampingnya.

"Iya," Jawab Ara sebelum sadar, lalu ia pun mulai menatap ke sumber suara yang baru ia dengar beberapa saat yang lalu.

"Lo! Lo ngikutin gu--" Tanya Ara terpotong1.

"Ini mbak, mas pesananya," Ucap tukang nasi goreng menghampiri dengan senyuman lalu berlalu pergi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 31, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

pencipta baik ya..Where stories live. Discover now