八 (ba) - Pavilion of Hell

923 289 57
                                    

Hua Lijun POV

"Berikut adalah hasil nama calon murid yang lolos, selamat buat nama-nama yang terukir di atas kayu ini, dan jangan patah semangat untuk nama-nama yang gagal. Sekian, semoga hari kalian menyenangkan."

Dan, seketika orang-orang langsung bergombol mendekati papan kayu tersebut, saking banyaknya mereka sampai-sampai tak ada sedikitpun niatan dalam diriku untuk masuk ke dalam lautan manusia itu hanya untuk mencari namaku, cih!

Aku melirik kecil ke arah gerombolan anggota sekte Bing Qing yang hendak datang menghampiri papan berisi daftar nama tersebut, dan seketika lautan manusia yang awalnya berada di depan papan tersebut langsung kandas entah kemana. Luar biasa sekali kemampuan peringkat pertama milik sekte Bing Qing ini, hm.

"Hei!" Wasem, kaget. "Apa kau tidak mau memeriksa namamu di papan itu?"

Tanpa perlu membalikkan badan pun aku sudah tahu makhluk apa yang tengah berbicara denganku saat ini. Siapa lagi kalau bukan Jian Jingyue dari chapter lima si penggemar fanatik Qing Weihe yang terus-menerus memuji dia di depanku.

Entah ada masalah apa dengan otak anak ini sampai-sampai dia terus menempel denganku dibandingkan dengan teman-teman satu sektenya. Ah, tidak-tidak, apa mungkin dia ....

"Jingyue," panggilku yang dibalas dengan anggukan olehnnya. "Apa kau tidak punya teman satu sekte?"

"Hah? Kenapa tiba-tiba menanyakan itu?"

"Bukan, maksudku kenapa kau terus bersama denganku di saat banyak teman-teman satu sektemu yang juga berada di sini?"

"Karena aku ingin!"

Mendengar jawabannya itu hanya dapat membuatku tepuk jidat, terlalu sulit berbicara dengan orang seperti dia. "Lupakan saja pertanyaanku tadi, apa kau sudah memeriksa papan nama itu?" ucapku mengganti pertanyaan.

Dia menggelengkan kepalanya lalu mempautkan bibirnya sambil menatap lama ke arah papan. "Aku tidak bisa," gumamnya pelan yang untung saja masih dapat terdengar olehku.

"Kau tak bisa kenapa?"

"Jelas aku tidak bisa!" Oke, kali ini dia berteriak kencang hingga membuatku nyaris terjungkal saking kagetnya. "Kau tidak lihat orang dari sekte apa yang sedang berdiri di depan papan itu saat ini hah! Apa kau ingin aku mati kehabisan nafas karena harus berdiri di dekat QING! WEI! HE!"

A-Aaa, s-su-suaranya ....

"Kalian yang di sana sedang berbicara apa?"

... kekencangan. Mampus dah.

Seketika Jian Jingyue langsung berlari ke belakangku dan bersembunyi di sana, kurang ajar sekali anak ini. "Ma-Maaf, teman saya yang satu ini sedang memuji sekte kalian tadi, dia sangat kagum dengan kemampuan orang-orang dari sekte Bing Qing sampai mengeluarkan suara kencang seperti itu," alasanku.

Lagi pula tak mungkin jika aku berbicara jujur kalau Jingyue adalah penggemar fanatik Weihe, apalagi mengingat kalau Jingyue laki-laki, wah muncul dah tuh rumor-rumor yang bisa membuat Jingyue tidak punya teman di masa depan nanti. Kemudian kalau dia tidak punya teman, yang ada seumur hidup dia akan terus mengikutiku, wow mimpi buruk.

"Hei, yang sopan, itu pemimpin sekte Jili, Hua Lijun."

Perhatianku sontak teralihkan menatap salah satu anggota sekte Bing Qing yang membisikkan identitasku kepada temannya itu, dan secara spontan temannya langsung terkejut lalu menundukkan kepalanya dengan kedua tangan yang dikepalkan di depan dada. "Maafkan saya karena bersikap lancang, Pe-pemimpin Hua Lijun!"

Canggung sekali kawan-kawan, dirinya tampak lebih tua dariku dan sekarang dia malah berbicara seformal ini denganku.

'Srek

Mr(s) Evil Cultivator 先生修魔者Where stories live. Discover now