Blood Sucking II Minsung

Together-END

Happy reading

Suara deburan ombak juga kicauan burung berterbangan menabrak awan yang tampak berkumpul

Matahari juga sedikit demi sedikit tampak seperti ditelan bumi, hembusan angin menerbangkan beberapa helai daun

Juga di tepi pantai itu tampak sepasang kekasih yang tampak menikmati waktu bersama

Setelah satu bulan lebih lima belas hari Jisung dirawat dirumah sakit, akhirnya pemuda tupai itu sudah diperbolehkan pulang

Juga Minho yang tidak pernah sekalipun meninggalkan kekasihnya, ia bahkan seperti pengawal pribadi untuk Jisung

Melarangnya ini itu membuat Jisung ingin sekali menendang pantat lelaki berhidung bangir itu

Untung saja Jisung itu tipe orang penyabar, ia juga sedikit kasihan pada Minho, kata Seungmin Minho saat menunggui dirinya yang koma tidak pernah makan dengan baik ataupun minum darah

Astaga! Apa kekasihnya benar-benar cari mati, bahkan Seungmin saat itu juga kewalahan.

Dan tadi saat Jisung merengek meminta jalan-jalan ditolak mentah-mentah oleh Minho. Jisung tentu saja kesal, matanya bersiap akan menangis

Minho panik lalu mau tak mau mengiyakan permintaan kekasih manisnya ini

Pipi Jisung juga sudah kembali seperti semula, bahkan sepertinya bertambah besar

Uh! Minho rasanya ingin setiap hari mengigit pipi yang mirip mochi itu mencubitnya kuat-kuat

Tapi saat ia mencubit pipi kekasihnya itu, Jisung selalu saja menarik rambutnya juga menendang pantatnya

Astaga! Pantat cantikku itu yang bisa ia katakan didalam hatinya

"Minho"

Minho menoleh menatap Jisung yang juga menatapnya, "Ya sayang?"

"Kau tak haus?"

Minho mengerutkan dahinya bingung, ia dan Jisung sudah menghabiskan air kelapa tadi, apa kekasihnya depresi? Eh dehidrasi maksud Minho

Ah Minho sekarang mengerti arah pembicaraan Jisung saat melihatnya memiringkan kepalanya membuat leher jenjangnya terekspos

Minho menggeleng, kekasihnya ini baru sembuh ia tak akan mungkin menyakitinya,

walaupun akhir-akhir ini Minho merasakan kepalanya pening juga bau Jisung yang menyeruak masuk kedalam penciumannya membuat kerja otaknya sedikit melambat

Jisung menatap curiga, Minho sering sekali berada didalam kamar mandi dan itu sangat lama! Membuat Jisung benar-benar berfikir ada apa dengan kekasihnya

Jisung menarik Minho kembali menuju mobil mereka yang terparkir tak jauh dari tepi pantai

Pantainya tampak sepi lengang, hanya ada beberapa pengunjung yang juga sepertinya menikmati pemandangan matahari terbenam

Jisung mendorong Minho masuk kedalam mobil lalu diikuti olehnya

Mendudukkan Minho di jok belakang lalu Jisung duduk dipangkuan kekasihnya, Minho terkejut lalu tersenyum tipis kekasihnya sangat agresif sekali!

Melingkarkan tangannya pada pinggang ramping Jisung menatap lekat manik mata kekasihnya

"Ada apa hmm?"

"Aku tau kau sering bermain solo, karena itu kau selalu berada didalam kamar mandi sangat lama" Jisung terkekeh mengusakkan hidungnya pada hidung mancung Minho

Minho berdecak, ah ia malu! Wajahnya merona sekarang

"Jadi kau sungguh tak mau?" Jisung memiringkan kepalanya lalu menarik kepala Minho hingga hidung mancung kekasihnya menyentuh lehernya

Sial! Bau Jisung sungguh membuatnya pening, matanya berubah mengkilat merah juga taringnya yang perlahan mulai muncul

Tidak! Minho sadarkan dirimu, kau tidak bisa menyakiti Jisung!

Minho menggeleng, menjauhkan wajahnya lalu menatap manik sayu Jisung

Pemuda berpipi gembul itu cemberut, ia kan ingin membantu Minho

Minho lagi-lagi harus dibuat menahan nafas karena Jisung, Hey! Kekasihnya kenapa sangat lucu juga sangat cantik

"Hannie"

Jisung mendongak menatap manik merah Minho, "hmm?"

"Bolehkah?"

Jisung mengangguk, kan ia tadi menawari ingin sekali Jisung tendang pantat Minho astaga

Jisung memiringkan kepalanya menarik kepala kekasihnya mendekat pada lehernya

SLEB---

Jisung meringis, mencengkram erat lengan berotot Minho saat merasakan taring menembus lehernya

Slup slup--

Minho memejamkan matanya merasakan bagaimana dara Jisung mengalir melewati kerongkongannya

Manis sekali!

Setelah Minho rasa cukup ia melepas taringnya lalu menjilat dua lubang yang membekas

Matanya berubah sayu, celananya terasa sesak sekarang, mengangkat Jisung lalu Minho keluar dari mobilnya pindah ke kursi kemudi

Masih mendudukkan Jisung di pangkuannya ia mulai menyalakan lalu melajukan mobilnya

"Sayang tahan sebentar, kita cari penginapan"

Jisung mengangguk memeluk erat leher kekasihnya

"Minho"

"Hmm?"

"Aku mencintaimu"

Cup!

Jisung mengecup singkat bibir kekasihnya yang sedang fokus menyetir

Minho tersenyum, mengecup dahi Jisung disamping kepalanya

"Aku juga"

FIN

Hai hai, akhirnya tamat juga😭 makasih yang udah baca cerita gaje dari aku😭 Tungguin masih ada satu bonchap lagi😍

Salam sayang dari Minsung❤️