Happy reading
"MINHO"
Chan terkejut, kamar Minho sangat berantakan, melihat keadaan anaknya Seungmin berkaca-kaca
Minho berubah mengerikan, matanya berkilat merah, taringnya mencuat dibalik bibirnya,urat urat timbul juga kuku-kuku yang memanjang
"Felix bawa mommymu keluar dari sini"
Felix mengangguk, lalu merangkul Seungmin "Tidak aku ingin tetap disini"
"Mong! Jangan keras kepala"
Seungmin memberontak dalam rangkulan Felix, Felix menarik mommynya keluar dari kamar kakaknya lalu menutup pintu
Membiarkan daddynya sendiri yang menangani
"Minho"
Minho menoleh, menatap tajam daddynya disertai geraman yang keluar dari mulutnya
Chan bergeser perlahan kearah laci anaknya, lalu mengambil borgol.
Brak
Minho menyerang tubuh Chan, mencekik lehernya dengan dua tangan, bahkan kukunya seperti menembus kulit chan
Dengan sekali tarikan, Chan mengubah posisi mereka, menyatukan tangan anaknya lalu memborgolnya, mengambil borgol lainnya, mengikat satu kaki Minho dengan kaki kasur
Menatap nyalang Chan menarik borgol pada kakinya, suara gemerincing terdengar
Chan keluar dari kamar Minho lalu mengunci pintu kamarnya
"Obatnya tidak ada?" tanya Chan pada Seungmin
Seungmin menggeleng, "kita tidak mempunyainya sejak seratus tahun lalu"
Benar! Minho berubah seperti ini seratus tahun lalu, entah kenapa tiba-tiba hari ini dia kembali seperti itu
"Fel kau tidak bisa meraciknya?"
Felix menyesal tidak pernah memperhatikan kakeknya saat meracik obat
Juga karena bahan-bahannya sangat langka
Brak
Suara itu berasal dari kamar Minho
Seungmin menutup mata, tidak tega melihat anaknya itu
"Daddy!"
Chan menoleh pada Hyunjin yang datang bersama Jeongin
"Selain obat kakek, darah matenya bisa menyembuhkan"
Chan menegakkan bahunya, Benar!
"JISUNG!" seru Felix
Chan mengangguk, "cepat beri tau Jisung"
Felix berlari disusul dengan anak buahnya, masuk kedalam mobil menuju rumah Jisung
❀❀❀
Jisung membersihkan kebunnya dari salju, memegang dua lubang dilehernya yang sedikit mengeringTetapi jika dia menyentuhnya dengan keras akan terasa menyakitkan
Tok tok
Jisung masuk kedalam rumah, lalu membuka pintu melihat siapa yang datang
Cklek
"Fel?"
Felix menarik tangan Jisung, "ayo ikut aku"
Jisung memberontak, "kemana?"
"Kak Minho!"
Mendengar nama seseorang yang dia hindari Jisung menggeleng
"Kita tidak punya banyak waktu"
"TIDAK MAU"
Mencengkram tangan Jisung sedikit kuat, Felix mengkode anak buahnya untuk membawa Jisung
"Maafkan aku"
Jisung diangkat seperti karung beras, ia memberontak memukul punggung tegap seseorang yang mengangkatnya
Memasukkan Jisung kedalam mobil lalu menutup pintu dan menguncinya
Felix duduk disamping Jisung, "ku mohon Ji, kak Minho sekarat"
Jisung membuang mukanya kearah jendela
Apa hubungannya denganku?
"Tentu saja ada! Kau matenya"
Apa Felix membaca pikirannya, apa vampir juga bisa membaca pikiran huh?
"Ji, jika sampai kamar kak Minho, tolong tenangkan dia"
"Hmm?"
Menggenggam tangan Jisung, Jisung menoleh menatap Felix, ia tertegun mata Felix berkaca-kaca
Dirinya jadi tidak tega
Jisung mengangguk singkat, "apa yang harus kulakukan"
Felix tersenyum lebar akhirnya Jisung mau
"Tolong tenangkan kak Minho, baumu bisa membuatnya sedikit tenang. Juga berikan sedikit darahmu"
Jisung mengusap lubang dilehernya, bahkan luka kemarin saja belum sembuh
Mobil yang mereka tumpangi memasuki halaman mansion keluarga Bang
Mobil berhenti didepan pintu utama, lalu Jisung turun dari mobil disusul Felix
Menggenggam tangan Jisung lalu menariknya membawanya berlari menuju kamar Minho
"Felix"
Jisung dan Felix menghampiri semua orang,
Seungmin menggenggam tangan Jisung tatapannya seperti berharap
"Aku percaya padamu nak"
Chan memutar kunci, membuka pintu lalu menyuruh Jisung masuk
TBC
YOU ARE READING
Blood Sucking II Minsung
Fantasy"Kau itu milikku, jadi jangan mencoba untuk kabur dari hadapanku!" -Minho "Kau itu sebenarnya makhluk apa?"- Jisung 17+ bxb, Mpreg Start=280221 End =290321