Blood Sucking II Minsung

Yang terjadi

Happy reading

"Jangan menggerutu seperti itu"

Changbin mendongak, ia melihat Felix berjalan kearahnya

Kembali memfokuskan dirinya pada komputer, bagaimana ia tidak menggerutu

Hari ini ada beberapa meeting penting, dan dengan tanpa dosa bosnya itu tidak masuk kantor

Jadi changbin kelimpungan sekarang, huh dia berjanji akan menendang pantat bosnya itu

"Kakakmu itu dimana?"

Felix duduk didepan changbin, "sibuk"

Changbin memutar bola matanya malas,"ya ya terserah"

Felix terkekeh geli, lucu sekali! Aura changbin tidak cocok dengan sifatnya sekarang

"Apa belum jam makan siang?"

Changbin menggeleng lalu melirik ke arah arloji yang melingkar dipergelangan tangannya, "setengah jam lagi"

Felix mengangguk mengerti, "baiklah"

Keduanya hening, Felix yang tidak tau memulai pembicaraan dari mana lagi juga changbin yang tampak sibuk berpacaran dengan komputernya

"Kenapa kau kemari?" tanya Changbin

"Ingin mengajakmu makan siang"

Changbin menghentikan ketikan dikomputernya, sekarang fokusnya mengarah ke laki-laki berfreckles itu

"Tiba-tiba?"

Felix mengangguk, "hmm"

"Sekarang saja bagaimana? Toh kak Minho tidak ada"

Benar juga! Changbin tertawa dalam hati, "baiklah ayo"

Changbin merapikan mejanya, mengembalikan alat tulis pada tempatnya, lalu mengambil jas miliknya yang tersampir di kursi

"Ayo"

❀❀❀

"Sshh"

Jisung meringis saat tangan Minho mengoles obat ke lukanya

"Apa sakit?"

Pertanyaan bodoh Minho membuat Jisung ingin mencakar wajah yang sayangnya tampan itu

"Selesai"

Akhirnya Jisung bisa bernafas lega, Minho kembali merapikan obat yang tadi dipakainya memasukkannya kedalam tempatnya

Setelah selesai, Minho mengembalikan kembali kotak obat itu kedalam laci mejanya

Berdiri diantara kaki Jisung menatap manik mata kekasihnya begitupun Jisung

"Kenapa kau bisa berubah seperti kemarin"

Minho merapikan rambut Jisung, aroma vanila menguar dari tubuh kekasihnya membuatnya candu

"Ingin mendengar cerita?"