Blood Sucking II Minsung

Happens Again

Happy reading

Minho mengecup pipi Jisung singkat, Jisung tertidur setelah lama menalngis. Matanya terlihat bengkak juga hidungnya yang memerah

Minho menghela nafas berat, kembali menegakkan badannya melangkah keluar dari kamar inap kekasihnya

Dirinya harus menemukan solusi untuk masalah ini

Merogoh saku celananya mengambil ponsel, kemudian mendial nomor daddynya

"Hallo"

"Dad"

"Kenapa ho?"

"Daddy dimana?"

"Dirumah, ada apa?"

"Jisung masuk rumah sakit, Daddy bisa kesini? Aku tidak bisa meninggalkan Jisung sendirian"

"Baiklah"

Chan mematikan panggilannya ia berada di halaman belakang mansionnya, bermain dengan berry juga kkami anjing mereka

Melangkah kembali kelantai dua, mengetuk pintu yang masih dikunci Seungmin dari dalam

Bisa Chan tebak istrinya itu sedang menonton film atau apalah itu

"Sayang buka pintunya ini penting?"

"KENAPA?"

"Jisung masuk rumah sakit kita harus kesana"

Cklek~

"Kenapa tidak bilang dari tadi, ayo berangkat!"

Seungmin menarik tangan Chan membawanya ke garasi rumahnya

"Aku yang bawa mobil!"

Apa? Chan buru-buru menghentikan pergeraka istrinya, "Tidak! Aku yang menyetir kau cepat ke kursi penumpang"

Seungmin cemberut padahal kan ia ingin mengendarai mobil, menutup pintu kemudi sedikit kencang lalu menghentakkan kakinya

Chan hanya menggelengkan kepalanya maklum

❀❀❀

"Ruangan atas nama Han Jisung"

Perawat yang berjaga membungkuk hormat, dirinya terkejut kenapa ketua mereka tiba-tiba datang kerumah sakit

Perawat itu buru-buru memeriksa data pasien dikomputer

"Ruang VVIP nomor 204"

Chan mengangguk lalu menggenggam tangan Seungmin membawanya menuju lift

Perawat itu kemudian mendial nomor direktur rumah sakit menghubungi bahwa ketua mereka ada di sini

Cklek~

Minho menoleh, ada Daddy dan Mommynya yang datang

"Apa yang terjadi Minho?"tanya Seungmin

Minho menghela nafas mengajak orang tuanya untuk duduk di sofa ruang inap

"Jisung hamil mom"

"APA?"

Teriak kedua orangtuanya serentak, tapi mereka buru-buru menutup mulutnya menoleh pada Jisung yang masih terlelap

"Tapi janinnya menghisap darah ibunya, itu penjelasan Mark"

Chan dan Seungmin saling bertukar pandang, lalu menghela nafas. Pandangannya mulai serius

"Dulu Mommy punya seorang kakak"

Minho terkejut dirinya baru pertama kali mendengarnya

"Dirinya anak yang baik, saat umurnya dua puluh lima tahun dia bertemu matenya, kemudian mereka memutuskan menikah, tak lama mereka dikaruniai seorang janin"

Chan menggenggam tangan istrinya lembut saat mengetahui Seungmin sedikit berkaca-kaca

"Tapi kasus bayinya sama seperti Jisung, Woojin kakak mommy meminta untuk tetap mempertahankan janin mereka, tapi saat kandungannya berusia lima bulan ia dan bayinya meninggal karena kakak mommy kehabisan darah benar-benar tidak tersisa"

Seungmin meneteskan air matanya saat kembali mengingat kejadian itu, mereka sama-sama manusia tapi yang harus mengalami kejadian seperti itu kenapa harus kakaknya

Minho mengusap wajahnya kasar, ia benar-benar putus asa sekarang

"Tapi Jisung benar-benar ingin mempertahankan janin kami mom"

Minho menunduk, dapat Chan lihat bahu anaknya sedikit bergetar berdiri dari duduknya lalu berjalan menghampiri putra sulungnya

Memeluknya juga menepuk bahu anaknya lembut memberikan kata penenang

Rupanya putra kecilnya sudah tumbuh besar, padahal sepertinya baru kemarin Chan mengganti popoknya tapi sekarang putranya bahkan sudah akan menjadi ayah

"M-minho"

Minho mengusap air mata di pipinya saat mendengar tupainya memanggil, mendongak lalu berjalan ke arah ranjang inap Jisung

Tersenyum semanis mungkin, mengusap rambut Jisung yang sedikit lepek

"T-tante"

Seungmin yang merasa terpanggil juga ikut mendekati Jisung

"Jangan panggil aku Tante sayang, panggil Mommy okey"

"M-mommy?"

TBC