五 (wu) - Hongli Academy (I)

Mulai dari awal
                                    

'Krekk

Mendadak suara gerbang terbuka yang berada di balik punggungku kembali terdengar, sontak aku bergegas lari ke pinggir agar tidak menghalangi jalan orang yang hendak masuk, dan mataku langsung menatap sosok yang baru saja memasuki gerb—

Wow … apa-apaan kesilauan ini?

"Li-Lihat-Lihat! I-Itu sekte Bing Qing!"

Hm, sekte Bing Qing yang menduduki peringkat pertama di Jianghu. Peringkat pertama memang berbeda dengan yang lainnya, huh, pakaian mereka semua tampak sangat indah dengan bordir merah pada kain putihnya serta jubah berwarna merah darah, ditambah pula sebuah garis merah di antara kedua alis mereka, sangat elegan.

"Q-Qing Weihe! Tak kusangka aku dapat melihatnya secara langsung."

"Dia tampan sekali."

"Kudengar dia baru saja menyelesaikan masalah hantu penasaran di kota Fei. Hebat sekali."

Hah, benar-benar komentar berbeda dari yang kudengar saat diriku datang tadi.

"Tampan, berbakat, penerus sekte Bing Qing, kemudian berjasa di usia muda, orang mana lagi di Jianghu yang dapat memiliki masa depan secerah Qing Weihe" ujar seseorang yang tengah berdiri di sampingku saat ini. Bibirnya itu tersenyum bangga dan dia menatap ke arah pria Bing Qing itu dengan tatapan senang. "Bahkan di usia muda, dia sudah mendapat gelar kultivator abadi di dunia Jianghu sebagai Zhiqiang Yunru, yang berarti akan kuat dan mempesona. Nama yang sangat sesuai dengan dirinya, benar bukan?"

"Dia sudah mencapai kultivator abadi?" kagetku yang dibalas dengan anggukan kepala olehnya. "Lalu apa yang dia lakukan di akademi ini kalau dia sudah menyentuh tingkat kultivator tertinggi?"

Menurut penjelasan Lian Zhen, di dunia ini terdapat lima tingkatan kultivator. Tingkat pertama untuk mereka yang baru belajar, tingkat kedua untuk mereka yang sudah hafal dengan teknik dasar kultivasi, tingkat ketiga untuk mereka yang sudah mahir, tingkat keempat untuk mereka yang sudah bisa menggunakan kekuatannya untuk berjasa bagi masyarakat. Dan tingkat kelima, atau yang paling tinggi adalah mereka yang sudah memiliki segudang energi kultivasi dalam dirinya dan memiliki teknik hebat, kultivator abadi.

Gelar kultivator abadi tidak mudah di dapat jika tidak melalui kerja keras selama belasan tahun atau melalui bakat alami. Mereka para abadi memiliki usia yang jauh lebih panjang dibandingkan mereka yang tidak mencapai tingkatan itu, oleh sebabnya mereka dianggap abadi. Kemudian sekarang ….

Orang dengan tingkatan segitu masuk ke akademi yang seharunya diperuntukkan bagi murid tingkat bawah? Apa mereka sedang bercanda denganku?

Sepasang manikku menatap lekat ke arah pria itu dan tiba-tiba dia balas menolehkan kepalanya menatapku. Hiya mampus, kalau di situasi begini mendingan aku pura-pura ga lihat aja dah.

Dengan cepat diriku mengalihkan pandangan, tersenyum, dan kembali menatap ke arah orang di sebelahku tadi. "A-Ahahah! Betul-betul, saya setuju dengan pendapat Anda," balasku sambil berpura-pura tertawa.

Dan barulah akhirnya ekspresi datarnya saat melihatku tadi langsung berubah menjadi senyuman. Dia mengangguk-anggukkan kepalanya lalu berkata, "Oh ya, salam kenal, aku Jian Jingyue dari sekte Zhixin," ujarnya seraya mengepalkan kedua tangannya di depan dada dan menunduk hormat ke arahku.

Sontak aku pun melakukan hal yang sama. "Salam kenal juga, saya Hua Lijun"

"Ah, sebenarnya kau tidak perlu mengenalkan diri, pemimpin sekte Jili, Hua Lijun, tentu saja semua orang yang berada di tempat ini mengenal kau tanpa terkecuali," timpalnya, "Selain itu, karena kita akan menjadi saudara seakademi maka pemimpin Hua Lijun tidak harus berbicara formal kepadaku."

"Ah, baiklah, salam kenal saudara Jingyue!"

Dia tersenyum ke arahku kemudian menganggukan kepalanya, tangannya itu merangkul bahuku kemudian dia berkata. "Hua Lijun, apa kau datang kemari atas kemauanmu?" tanyanya tiba-tiba.

"Emm, kalau ak—"

"Tidak bukan? Sudah pasti kau datang kemari karena dipaksa!" Astaga, padahal diriku belum membalas pertanyaannya itu tetapi dia malah memotongnya, tapi ya sudahlah toh jawaban dia tidak salah. Aku pun hanya membalas ucapannya itu dengan anggukan setuju, dan seketika dia tertawa senang. "Sudah kuduga! Aku tak paham dengan pemikiran orang-orang yang berkata kalau tempat ini pentin—"

"Omong kosong."

Mendadak terdengar suara berat yang entah berasal dari mana itu datang memotong ucapan Jingyue. Kami pun sontak mengedarkan pandangan untuk mencari sumber suara yang mengatakan kalimat sarkas tadi, tetapi tidak ada siapapun di sekitar sini yang tampak memperhatikan kami berd—

Ah, tidak, tampaknya aku menemukan pelakunya.

Tatapan mata itu, dia memperhatikan kami berdua secara diam dari jauh kemudian menggunakan kekuatan suara seperti itu. Cih, siapa lagi kalau bukan dia yang dapat melakukannya.

Qing Weihe.

_______________

Skuy Double Up!

Hari sabtu nanti diriku akan double up cerita ini, tapi jam updatenya kemungkinan besar bakalan aku bedain buat kasih durasi antar satu chapternya.

Update I: sekitar jam 10.00 - 12.00

Update II: sekitar jam 16.00 - 18.00

Note: Itu ngikut WIB

Babai~

Terima kasih banyak buat kalian yang meluangkan waktu untuk membaca cerita ini, kalau ada salah kepenulisan mungkin boleh minta koreksinya, jangan lupa vote dan commentnya yaa...

Sampai jumpa!

Mr(s) Evil Cultivator 先生修魔者Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang